ADVERTISEMENT

Ya Ampun! Pertahankan Tas Berisi HP dari Jambret, Anak Perempuan Luka-luka Terseret Motor Pelaku 

Senin, 21 Februari 2022 12:55 WIB

Share
Ibu korban Devi (kiri) mendampingi putri ya yang terluka serius akibat mencoba menarik tas yang di ambil pelaku jambret .(angga)
Ibu korban Devi (kiri) mendampingi putri ya yang terluka serius akibat mencoba menarik tas yang di ambil pelaku jambret .(angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

DEPOK, POSKOTA. CO. ID - Seorang anak perempuan terseret di aspal jalan saat coba mempertahankan tas berisi hp yang dijambret  di Jalan Saidun RT. 01/03, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Minggu (20/2/2022) pagi.

Menurut keterangan ibu korban, Devi, 32, putri pertama dari dua bersaudara Asyifa, 11, menjadi korban begal oleh pelaku menggunakan sepeda motor di depan rumah kontrakan 21 Jalan Saidun.

Saat itu  korban yang masih duduk di kelas 6 SD,  sedang jalan berdua dengan keponakan Alika, 8, dari olah raga pagi.

"Anak saya keluar rumah habis subuh untuk untuk olah raga jalan pagi berdua bersama keponakan Alika. Dalam perjalanan,  pas depan rumah kontrakan 21 langsung di hentikan oleh dua pelaku yang  menggunakan motor langsung dan langsung merampas tas belanjaan warna biru isi HP," ujarnya kepada poskota.co.id  , Senin (21/2/2022) siang.

Devi menuturkan anak nya mencoba melawan dengan memegang tas yang  sudah dipegang pelaku hingga terseret di aspal jalan.

"Beberapa meter anak saya terseret di aspel karena mencoba memegang tas. Sampai akhirnya pegangan terlepas dan anak saya tersungkur ke jalan hingga alami luka-luka cukup serius terutama memar di bagian perut. Sedangkan pelaku berhasil kabur," katanya.

Pada waktu kejadian anak nya sempat ditolong oleh seorang warga yang baru keluar kontrakan dan  dilarikan ke Klinik Aliyah.

"Karena Luka anak cukup serius langsung dirujuk ke RS Asyifa untuk mendapatkan penanganan itensif dokter. Luka lecet di sekujur tujuh, gigi depan patah, dan Lebam di bagian perut," ungkapnya.

Takut Dimarahin Ibu

 Asyifah yang masih duduk di kelas 6 SD  terbilang berani. Mencoba mempertahankan tas yang dijambret oleh pelaku ternyata ada  HP baru pemberian dari orang tua.

"Takut dimarahin mama karena tas belanjaan biru isi HP baru yang dibeliin mama dari hasil kerja bapak. Jadi  spontan mencoba menarik tas yang sudah dibawa pelaku hingga keseret ke aspal beberapa meter hingga terluka," ujar Asyifah kepada Poskota.

Kerdua pelaku, lanjutnya,  boncengan motor jenis Suzuki Satria Fulse 150 warna hitam.

Pelaku satu yang mengemudi menggunakan topi kupluk warna abu-abu, lalu yang diboncengin topi merah, sama-sama menggunakan masker hitam, dan berbadan tinggi tegap.

"Setelah kejadian ini trauma dan takut sehingga tidak akan keluar bawa HP lagi. Padahal HP dibeliin dari kerja bapak untuk dapat digunakan sekolah daring di  SMP nanti," tuturnya.

Rawan Kejahatan Jambret

Sementara itu menurut informasi Ibu korban, Devi, pekerja di salah satu pusat perbelanjaan di Depok ini, lokasi tempat kejadian, rawan penjambretan. Pelaku beraksi karena jalan yang sepi.

"Baru hari ini kejadian anak saya akan dilaporkan ke Polsek Cinere. Hingga menunggu stabil keadaan anak nya yang masih syok dan trauma ketakutan. "

Terpisah Kanit Reskrim Polsek Cinere AKP Suripto menyebutkan korban baru laporan pada hari ini.

"Baru buat laporan. Saksi-saksi akan kita periksa dan lakukan olah TKP," tutupnya.
(angga) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT