ADVERTISEMENT

Pengamat: Peluang Firli Bahuri Nyapres Amat Kecil

Senin, 21 Februari 2022 08:31 WIB

Share
Ketua KPK Firli Bahuri. (foto: ist)
Ketua KPK Firli Bahuri. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beberapa elemen masyarakat mendukung Ketua KPK Firli Bahuri maju sebagai capres pada Pilpres 2024. Masyarakat menilai Firli layak menjadi pemimpin Indonesia, khususnya dalam memberantas korupsi.

Namun, sebagian publik beranggapan bahwa dukungan itu bisa saja mobilisasi politik dengan tujuan ingin membentuk pendapat umum palsu. 

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengatakan kekhawatiran kuatnya mobilisasi politik tersebut sangat beralasan. Pasalnya, banyak dukungan dari masyarakat tidak tercermin pada hasil survei dari beberapa lembaga survei yang kredibel.

Hal itu, kata dia, terlihat dengan rendahnya elektabilitas Firli. Hal ini mengindikasikan besarnya dukungan yang muncul di media berbanding terbalik dengan hasil elektabilitasnya.

Lihat juga video “Residivis Sembunyikan Sabu di Plafon Rumah Diringkus Polisi”. (youtube/poskota tv)

 

"Jadi, kalau dilihat dari elektabilitas, peluang Firli untuk maju capres tampaknya sangat kecil. Partai politik tentu akan sulit mengusung yang bukan kadernya dengan elektabilitas rendah," kata Jamil kepada Poskota, Senin (21/2/2022).

Untuk itu, Jamil melanjutkan, Firli harus meningkatkan elektabilitasnya dalam waktu yang relatif pendek ini. Firli juga harus menunjukkan KPK yang dipimpinnya jauh lebih baik dari KPK sebelumnya.

"Hal itu tantangan, sekaligus peluang bagi Firli kalau memang mau nyapres. Masalahnya, beranikah Firli misalnya membuat gebrakan monumental di KPK dengan memeriksa penggunaan dana penanganan Covid-19?," kata Jamil.

"Bisa juga Firli dalam waktu dekat menangkap Masiku dan memeriksa siapa yang terlibat dalam kasus tersebut?," imbuhnya menandaskan.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT