SERANG, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menerima kembali Al Muktabar sebagai Sekda Banten setelah sempat diajukan surat pengunduran diri dan diganti Plt Sekda Banten.
Langkah itu diyakini menjadi solusi terbaik dari pada membiarkan konflik persoalan Sekda ini terus bergulir di masyarakat. Sehingga kemudian menghambat berbagai pelayanan yang dilakukan Pemprov Banten.
Juru bicara (Jubir) Al Muktabar, Ojat Sudrajat mengatakan, adanya islah antara Gubernur Banten dengan Al Muktabar ini merupakan angin segar bagi keberlangsungan kepemerintahan Provinsi Banten ke depan.
"Sebab disadari atau tidak, polemik ini menguras seluruh tenaga dan pikiran semua pihak, termasuk Pak Al itu sendiri," katanya, Senin (21/2/2022).
Menurut Ojat selaku Jubir, perkara diterimanya kembali Al Muktabar sebagai Sekda Banten oleh Gubernur WH ini bukan perkara menang atau kalah.
Juru bicara Al Muktabar, Ojat Sudrajat (foto: luthfi)
Tetapi perkara ini harus dilihat lebih jauh dari pada itu. "Sebab ini semua untuk kebaikan masyarakat Banten semua," ujarnya.
Kalau persoalan ini sudah selesai, lanjutnya, administrasi kepemerintahan akan kembali berjalan normal, sebab seluruh persoalan terkait dengan administrasi sudah tidak ada kendala lagi.
"Karena kalau kita lihat selama ini kan, proses administrasi selama dipimpin oleh Plt itu tidak berjalan dengan baik," katanya.
Untuk itu, tambahnya, ia berharap agara semua pihak bersama-sama menjaga kondusifitas ini agar tetap terjaga dengan baik. Jangan sampai menjadi gaduh, karena dikait-kaitkan dengan persoalan lain.
"Kalau untuk gugatan di PTUN nanti akan dipertimbangkan apakah akan dicabut atau gimana, nunggu perkembangannya saja nanti," ucapnya. (Luthfillah)
Juru bicara Al Muktabar, Ojat Sudrajat (foto luthfi)
-(1).jpg)
