“Jika seandainya asli melalui penelitian tim kita yang ada, maka kita juga ikut mendukung. Begitu juga apabila tak asli, maka kita harus sampaikan kepada masyarakat bahwa itu replika, jangan pula dibodohi masyarakat Madina,” imbuhnya.
Muhammad Nazir juga menyatakan MUI Madina sudah menghubungi tempat tempat yang panitia klaim mendapat sertifikat resmi dari lembaga terkait.
Namun pihak yang dimaksud MUI Madina membantah pernah mengeluarkan sertifikat yang berkaitan dengan kegiatan Pameran Artefak Rasullah di Sumut.
Artikel Ini Telah Tayang di Poskota Sumut dengan Judul: Pameran Artefak Rasulullah di Sumut Disoal, MUI Minta Polres Madina Turun Tangan