ADVERTISEMENT

Lapaknya Ludes Terbakar di Pasar Gombong, Pedagang Berharap Pemkab Tangerang Bisa Segera Merenovasi

Minggu, 20 Februari 2022 18:34 WIB

Share
Pasar Gombong. (iqbal)
Pasar Gombong. (iqbal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Pasar Gombong ludes terbakar, pedagang berharap pengelola ataupun Pemkab Tangerang dapat segera melakukan relokasi ataupun renovasi.

Setelah terbakar hebat, pedagang di Pasar Gombong mulai resah.

Apalagi, lokasi yang berada di pinggir jalan ini sudah menjadi mata pencaharian utama bagi para pedagang.

Alan (35) salah seorang pedagang sembako salahsatunya.

Bagi Alan, berniaga merupakan hal utama untuk menopang kehidupan sehari hari.

Alan mengaku kejadian kebakaran ini cukup cepat terjadi. Padahal dirinya tengah tertidur pulas di rumah.

"Saya lagi dirumah di tlp sama orang sini karena rumah saya agak jauh, butuh waktu, pas saya kesini api udah gede," terang Alan, Minggu (20/2/2022).

Menurut dia saat tiba di lokasi dirinya sudah melihat kobaran api yang besar.

Selain itu petugas juga tengah berjubaku memadamkan api.

"Pasar udah abis, petugas jam 4 sudah ada. Api padam jam setengah 7," jelasnya.

Atas kejadian ini, lanjut Alan, dirinya mengalami pilu yang mendalam.

Terlebih lagi seluruh barang yang dia dagangkan ludes menjadi abu.

"Lapak saya abis semua, saya dagang sembako kebutuhan sehari hari, sosis, terigu, bakso dan minyak," ujarnya.

Namun dirinya tidak dapat berbuat banyak. Dia hanya berharap pihak pengelola dan pemerintah dapat segera memperbaiki atau membangun lapak kembali.

"Kami berharap cepet di betuli kita kan menjelang bulan puasa sebentar lagi, dagang yang enak bulan puasa," jelasnya.

Dirinya mengaku mengalami kerugian hingga Rp 50 juta lebih. Meskipun dirinya bisa membangun kembali lapak yang dijadikan tempatnya berjual namun uluran tangan dari pengelola masih ia harapkan.

"Pinginnya langsung di beresin dan dibangun kembali  kalau bawah bisa dirapiin sendiri cuma kalau atap kan musti bareng," tukasnya. (muhammad iqbal)

ADVERTISEMENT

Editor: Sumiyati
Contributor: Muhammad Iqbal
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT