ADVERTISEMENT

Dituduh Mencuri di Perusahaannya, WNA Uzbekistan Berharap Keadilan

Minggu, 20 Februari 2022 18:28 WIB

Share
Kuasa hukum WNA Uzbekistan, Sri Dharen. (ist)
Kuasa hukum WNA Uzbekistan, Sri Dharen. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang Warga Negara Uzbekistan atas nama Dilshold Alimov dituduh melakukan aksi pencurian atas laporan rekannya. Pria berusia 32 tahun yang kini tengah menjalani persidangan berharap Majelis Hakim memberikan keadilan seadil-adilnya.

Kuasa hukum Dilshold, Sri Dharen mengatakan, kasus ini bermula ketika kliennya mendirikan perusahaan bernama PT Peak Solutions Indonesia yang bergerak dibidang Konsultan Visa, KITAS, Akunting, BPJS, pajak dan pasport bagi warga negara asing yang berada atau datang ke Bali.

Dalam mendirikan perusahaan itu, kata Sri, kliennya lantas bekerjasama dengan seorang berinisial F yang kemudian ditunjuk sebagai Direktur diperusahaan tersebut.

"Sedangkan Dilshold Alimov bertindak sebagai Komisaris Perusahaan yang ia dirikan beberapa tahun lalu," katanya, Minggu (20/2).

Seiring berjalannya waktu, kata Sri, sekitar bulan September 2021 terjadi konflik internal antara Dilshold Alimov dengan F. Hal itu terjadi lantaran WNA asal Uzbekistan itu menduga, ada transaksi keuangan yang mencurigakan dari bulan September 2020 sampai dengan bulan September 2021 lalu.

"Dilshold Alimov hendak meminta pertanggungjawaban atas laporan keuangan kepada F selaku Direktur Perusahaan. Tapi F tidak memberikan tanggapan dan pertanggungjawaban laporan keuangan sebagaimana mestinya," ujar Sri Dharen.

Dikatakan Sri, saat itu F tidak kunjung memberikan tanggapan mengenai laporan transaksi keuangan secara lengkap kepada Dilshold. Kemudian, Dilshold mencoba mendatangi perusahaan PT Peak Solutions Indonesia di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali pada tanggal 29 Oktober 2021 lalu.

"Datangnya Dilshold juga sesuai saran dari pihak kepolisian untuk bertemu dengan F dan membahas secara langsung," imbuhnya. 

Setelah menunggu tiga jam lamanya, kata Sri, F ternyata tidak kunjung datang ke perusahaan tersebut, dan bahkan F tidak memberikan respon ketika dihubungi.

Lama menunggu dan tak mendapat kepastian, Dilshold kemudian mengambil dokumen di kantor tersebut untuk mencari tahu mengenai laporan keuangan dan aktivitas perusahaan selama ini.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT