ADVERTISEMENT

Soal Maraknya Pelecehan di Kota Bekasi, Fraksi PDIP Ini Akan Dorong Pemda Tambah Fasilitas CCTV: Karena Ini Sangat Riskan Sekali

Sabtu, 19 Februari 2022 13:31 WIB

Share
Peristiwa pelecehan seksual berupa begal bokong, belakangan ini viral di media sosial. Kini pelaku tengah diburu oleh pihak kepolisian. (Ist)
Peristiwa pelecehan seksual berupa begal bokong, belakangan ini viral di media sosial. Kini pelaku tengah diburu oleh pihak kepolisian. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Aksi kejahatan dengan pelecehan seksual dari para pelaku nampaknya tak kenal waktu dan tempat.

Hal itu tengah terjadi di Kota Bekasi akhir-akhir ini, dimana dua orang wanita jadi sasaran begal bokong dan selangkangan ketika tengah berjalan kaki.

Aksi para pelaku tersebut pun terekam kamera pengawas CCTV di antaranya berada di Jalan KH Noer Bekasi Selatan dan Perum Duren Jaya, Bekasi Timur.

Anggota Komisi 1 DPRD Kota Bekasi, Nicodemus Godjang, merespon hal tersebut, ia mengungkapkan Pemerintah Kota Bekasi, dalam hal ini segera menyiapkan CCTV di tempat rawan.

"Jadi memang betul Pemerintah daerah harus menyiapkan fasilitas CCTV di jalan raya, bahkan kalau bisa di tempat rawan.  Bahkan lampu PJU harus dimonitor setiap saat, kita akan dorong agar Pemda, agar pelaku kejahatan tahu, kalau di situ ada CCTV," ujar Nicodemus Godjang kepada Poskota, Sabtu (19/02/2022) pagi

Nicodemus Godjang yang juga merupakan anggota Partai PDIP Kota Bekasi mengungkapkan, bahwa diruas jalan agar segera diterapkan cctv dan juga prasarana PJU.

Dalam hal ini ia akan segera mengundang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memetakan titik penerapan CCTV di titik rawan.

"Nanti kami akan segera mengundang OPD terkait untuk itulah, kebetulan saya di komisi satu, karena saya di bidang pemerintahan dan hukum, untuk segera merealisasikan CCTV karena itu sangat riskan sekali," ungkapnya.

Kendati demikian ia menerangkan bila tahun ini tidak ada anggaran terkait adanya pemasangan fasilitas CCTV di titik rawan di Kota Bekasi.

Salah satu alasannya, menurut Nico adalah kota Bekasi masih berjuang dalam pemulihan ekonomi di masa Pandemi Covid-19.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT