SERANG, POSKOTA.CO.ID- Persoalan Anak Jalanan (Anjal) di Kota Serang yang yang marak tersebar di beberapa titik, sepertinya sulit untuk dientaskan.
Pasalnya, Pemkot Serang melalui Dinas Sosial (Dinsos) setiap tahunnya selalu memberikan pembinaan kepada anjal, dari mulai asesmen, pelatihan kerja sampai diberi modal usaha.
Namun realitanya, mereka kemudian tetap masih saja turun ke jalan, menjalankan aktivitas sebelumnya seperti mengamen dan meminta-minta.
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Serang Wiwi Laras Wijayanti mengatakan, sejak tahun 2020 pihaknya sudah melakukan pendataan dan asesmen terhadap Anjal yang banyak tersebar di Kota Serang.
"Dari hasil pendataan dan asesmen itu, kami mendata ada 50 Anjal pada tahun 2020," katanya, Jumat (18/2/2022).
Terhadap mereka, lanjut Wiwi, Dinsos Kota Serang memberikan pelatihan sampai modal usaha. Pelatihan itu dilakukan sampai mereka benar-benar dianggap mampu mandiri.
"Setiap tahun kita nada program bulan bakti. Dimana di program itu kita berdayakan anjal yang ada di Kota Serang untuk bisa berusaha secara mandiri," katanya.
Namun pada tahun selanjutnya, lanjut Wiwi, ketika dirinya kembali melakukan pendataan, ternyata hasilnya sama dengan sasaran yang ditemukan di lapangan juga orangnya sama.
"Artinya, apa yang sudah kami lakukan dari mulai asesmen sampai pemberian modal usaha itu belum efektif," ujarnya.
Hal itu ternyata ada persoalan mendasar yang harus diselesaikan, yakin masalah pola pikir.
Sebab sebagian dari mereka selain sudah terbiasa dengan hidup begitu, faktor ekonomi, pendidikan serta didikan dari orang tua yang kurang juga turut mempengaruhi. "Itu karena pola pikir yang harus diubah," katanya.