Tak Disangka! Polisi Nekat Lompat dari Angkot di Matraman Masih Dirawat di RS Polri, Sejumlah Saksi dan CCTV Diperiksa

Jumat 18 Feb 2022, 23:37 WIB
Diduga depresi anggota Polisi loncat dari angkot gegerkan warga Jakarta Timur. (Foto/ardhi) 

Diduga depresi anggota Polisi loncat dari angkot gegerkan warga Jakarta Timur. (Foto/ardhi) 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Satlantas Polres Metro Jakarta Timur masih mengumpulkan keterangan para saksi terkait kejadian seorang anggota Polres Metro Jakarta Utara yakni SH (26) yang nekat lompat dari angkot di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022).

Kasat Lantas Jakarta Timur, AKBP Edy Surasa mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban baik istri dan orangtuanya.

"Kita lagi urus jasaraharja dulu. Nanti dua hari kedepan kita ambil keterangan korban. Pengemudi (angkot) itu masih kita cari," kata Edy kepada wartawan, Jumat (18/2/2022).

Edy memastikan jika korban SH adalah seorang anggota Polres Metro Jakarta Utara.

Namun dia enggak menyebutkan korban berdinas di kesatuan apa.

"Saat ini, kita lagi fokus ke korban. Kita urus asuransi korban dulu," ucapnya.

Selain itu, pihaknya pun telah mengumpulkan alat bukti lainnya seperti rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Identitas penolong pertama sudah diketahui, nanti akan dimintai keterangan. CCTV juga ada kok," ucapnya.

Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Sementara kasusnya ditangani Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur. 

Dikabarkan sebelumnya, Polisi yang lompat dari angkutan kota (angkot) di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022) masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka parah. 

Kanit Laka Satlantas Wilayah Jakarta Timur, Iptu Seno Wibowo, menyampaikan korban SH (26), saat ini masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur karena luka-luka yang dialaminya. 

“Iya, dia keluar darah dari telinga, itu masih keluar aja. Ada juga retak di tulang tengkorak,” ungkap Seno kepada wartawan, Jumat (18/2/2022). 

Sementara itu, korban juga masih sulit  untuk dapat dimintai keterangan ihwa peristiwa yang dialami.

Sebab, petugas kesulitan berkomunikasi dengan yang bersangkutan. 

“Kalau ngeliat itu dia kayaknya mau turun, karena kan loncat gitu. Cuman kan enggak tahu, kami ke rumah sakit tadi itu gimana ya, enggak nyambung untuk diajak bicara itu,” jelasnya. 

Kendati demikian, berdasarkan informasi yang dihimpun, pada saat kejadian diketahui ada dua penumpang wanita di dalam angkot saat SH nekat melompat. 

“Cuman belum ketemu tuh ibu ibu dua orang itu,” imbuh Seno. 

Untuk pelat nomor angkot yang ditumpangi korban, belum diketahui juga.

Pasalnya, sopir angkot itu tak berhenti menolong korban dan terus meninggalkan lokasi kejadian. 

“Sepertinya dia coba ngeliatin gitu, habis itu jalan lagi. Cuman enggak ketahuan itu pelat nomornya, kelihatan dari CCTV cuman kurang jelas sekali," pungkas Seno. (ardhi)

News Update