Gawat! Kasus Covid-19 di Kota Bogor Capai 1.043 Suspek

Jumat 18 Feb 2022, 23:06 WIB
Kartun Sental-Sentil: Biar Mereka Menggonggong, Kita Tetap Tenang. (kartunis: poskota/arif's)

Kartun Sental-Sentil: Biar Mereka Menggonggong, Kita Tetap Tenang. (kartunis: poskota/arif's)

"Atau pasien juga dapat mengakses layanan telemedisin IDI Kota Bogor di no WA 0895346287624, layanan telemedisin Jawa Barat melalui link https://pikobar.jabarprov.go.id/isoman, layanan telemedisin Kemenkes melalui link https://isoman.kemkes.go.id," pintanya.

Pasien tanpa gejala atau gejala ringan, lanjut Sri, dapat melakukan isolasi mandiri di rumah.

Rumah Sakit hanya diperuntukkan untuk kasus sedang atau berat saja. 

"Untuk memutus rantai penularan, orang-orang yang mempunyai kontak erat dengan pasien terkonfrimasi positif diminta untuk melakukan karantina dan pemeriksaan swab sesuai ketentuan," tuturnya. 

Menanggapi lonjakan kasus ini, masyarakat diharapkan untuk untuk lebih meningkatkan disiplin protokol kesehatan baik itu di tempat kerja, tempat umum maupun pada saat kembali ke rumah.

"Dengan cara menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan. Masyarakat yang rentan, lansia atau yang memiliki komorbid dihimbau untuk tidak banyak beraktivitas keluar rumah," tambahnya.

Masih kata Sri, gejala Covid-19 varian omicron memang lebih banyak bergejala ringan, namun tetap tidak dapat diabaikan, karena bila terkena pada kelompok rentan bisa berisiko bergejala berat bahkan kematian. 

"Upaya lain yang juga penting adalah vaksinasi. Masyarakat yang belum mendapat vaksin pertama dan kedua dihimbau untuk segera mendapatkan vaksinasi. Untuk masyarakat yang telah mendapat vaksin kedua lebih dari 6 bulan, dapat segera mendapatkan vaksin booster," pungkasnya. (billy adhiyaksa) 

  

 

Berita Terkait

News Update