ADVERTISEMENT

Biar Mereka Menggonggong, Kita Tetap Tenang

Jumat, 18 Februari 2022 08:15 WIB

Share
Kartun Sental-Sentil: Biar Mereka Menggonggong, Kita Tetap Tenang. (kartunis: poskota/arif's)
Kartun Sental-Sentil: Biar Mereka Menggonggong, Kita Tetap Tenang. (kartunis: poskota/arif's)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SIAPA yang punya rencana dalam bulan atau tahun ini? Tentu saja harus banyak pertimbangan ya. Bisa jalan terus atau mandek di tengah jalan. Mengapa begitu, ya karena sudah nggak rahasia lagi, saat ini banyak halangan. Utamanya adalah sebab Covid-19 dan turunannya, yang nggak pandang bulu, nggak ada ampun. Mau melanggar, tau sendiri deh!

Seorang sahabat yang mau menikahkan putranya, terpaksa harus menunda karena pada waktu yang telah ditentukan tiba-tiba ada larangan nggak boleh ada acara apa pun, termasuk resepsi pernikahan. Padahal itu persiapan sudah sebegitu matangnya, artinya gedung, tata rias pengantin, termasuk hidangan, hiburan tapi semua gagal total. Akhirnya akan dilaksanakan hanya yang penting akad nikah kedua mempelai, yang dihadiri oleh keluarga dekat, sementara pesta akan dijadwal kemudian. Tapi, kan semuanya harus perlu biaya tambahan. Bukan begitu?

Barusan ilustrasi pesta tingkat keluarga, bagaimana yang nasional dan internasional? Nggak beda. Nggak peduli mau keluar biaya besar, tapi karena keadaan darurat, dalam artian kalau dilanjutkan bisa bahaya bagi masyarakat luas,lebih baik tidak.

Lihat saja, apa yang dilakukan tim sepak bola Indonesia yang lebih memilih mengundurkan diri dari ajang Piala AFF U-23, ketika sebagian pemainnya terserang Covid. Ini artinya tindakan cepat dan matang, dan tepat, bukan sekadar mengejar ambisi?

Soal pertandingan masih banyak waktu, tapi  nyawa kan nggak ada waktu nanti, yang ada ya sekarang harus diselamatkan. Banyak memang yang nyinyir, terutama lawan, tapi skuad Garuda tetap tenang.

Nah, buktinya kan ada tim nasional dari negara lain yang mengikuti jejak Indonesia? Mereka bilang bahwa pemainnya tinggal lima orang yang sehat. Nah, lho? Mau main bola dengan anggota segitu. Kalau begitu nggak lagi bisa disebut kesebelasan, dong. Itu namanya tim bola berlimaan!

Memang ini baik gagal pada kesempatan ini. Jadi masih ada kesempatan waktu yang lain, waktu yang akan datang. Siapa tahu, kekuatan akan lebih prima?

Hari ini boleh kecewa, tapi jika dipaksakan akan lebih kecewa. Jadi sabar karena masih ada hari esok yang lebih baik. Jangan hiraukan lawan menggonggong! Kita mah, tenang, tenang dan tenang! (massoes)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT