ADVERTISEMENT

Masuk Destinasi Super Prioritas, Sandiaga Dorong Likupang Jadi Industri Musik

Kamis, 17 Februari 2022 15:33 WIB

Share
Menparekraf Dorong Pelaku Ekraf Subsektor Musik di Likupang Perkuat Skill dan Inovasi. (Ist)
Menparekraf Dorong Pelaku Ekraf Subsektor Musik di Likupang Perkuat Skill dan Inovasi. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

MINAHASA, POSKOTA.CO.ID – Daerah Indonesia Timur memang dikenal sebagai daerah lahirnya banyak musisi terbaik Indonesia. Bahkan Kota Ambon, Maluku dipilih menjadi kota music dunia oleh UNESCO.

Masih di sekitaran Indonesia bagian Timur, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong para pelaku subsektor musik di kawasan Likupang, Sulawesi Utara untuk terus meningkatkan skill dan berinovasi dalam rangka membangkitkan perekonomian dan membuka lapangan kerja.

Hal ini disampaikan Sandiaga dalam Pelatihan SDM Ekonomi Kreatif Subsektor Musik "MusicPreneur" di Paradise Hotel Golf and Resort, Kabupaten Minahasa Utara, Rabu (16/2/2022). Sandiaga mengatakan, pelatihan ini menggabungkan antara musik dan kewirausahaan.

"Di mana di sini inovasi bercampur dengan imajinasi. Kreativitas bergabung dengan totalitas, dan ini menjadi unggulan dari Likupang sebagai destinasi super prioritas," ujar Sandiaga.

Sandiaga mengungkapkan, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi penanda dari kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja, khususnya di Kawasan Likupang.

 

"Musik ini membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas. Selain itu, kegiatan seperti ini adalah memberikan pelatihan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu dalam pendampingan agar mereka (pelaku ekraf subsektor musik) siap tampil kembali, menggiatkan kembali usaha yang sudah dua tahun ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga menyebutkan sebagai destinasi super prioritas, perlu dihadirkan event-event musik internasional di Likupang. Di mana, event-event tersebut harus mengedepankan kearifan lokal.
"Sehingga, kolintang yang sedang kita dorong sebagai intangible cultural heritage (warisan budaya tak benda) di UNESCO bisa juga kita angkat lebih dikenal oleh dunia,” terangnya.

“Itu yang menjadi harapan kita karena banyak sekali para pemusik tradisional ini yang menunggu terobosan-terobosan dari kebijakan yang mudah-mudahan bisa lebih adil ke depan untuk meningkatkan penghasilan mereka," ungkap Sandiaga.
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT