Kasus Masih Bertambah, Ketersediaan Tempat Tidur dan ICU untuk Kasus Positif Covid-19 Masih Memadai

Kamis 17 Feb 2022, 10:53 WIB
Ketersediaan tempat tidur dan ICU untuk kasus positif Covid-19 masih memadai, foto : kemenkes

Ketersediaan tempat tidur dan ICU untuk kasus positif Covid-19 masih memadai, foto : kemenkes

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kendati kasus positif Covid-19 masih bertambah, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid menyampaikan kertersediaan tempat tidur maupun ICU untuk kasus Covid-19 masih memadai.

Dari beberapa provinsi, dr. Nadia sebutkan bahwa hanya sebagian dari total tempat tidur yang disesiakan terisi.

Dilansir dari halaman resmi Kemenkes pada Kamis (17/2/2022), di DKI Jakarta sebanyak 8.418 Tempat Tidur yang terpakai dari 15.313 Tempat tidur yang disediakan untuk pasien positif Covid-19.

 

Begitu juga Provinsi lainnya seperi Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, dan Papua dengan jumlah kapasitas tempat tidur untuk isolasi masih memadai.

Tak hanya itu, ketersediaan ICU pun memadai dan mengalami peningkatan. Di Sumatera Utara ada 21 ICU yang terisi dari 390 yang tersedia, DKI Jakarta sebanyak 406 ruang ICU terpakai dari 921 ruang ICU yang disediakan.

 

Banten 103 ruang ICU terisi dari 354 yang tersedia, Jawa Barat 273 ruang ICU terisi dari 1.034 yang tersedia, DIY 30 ruang ICU terisi dari 142 yang tersedia, Jawa Tengah 202 ruang ICU terisi dari 922 yang tersedia, Jawa Timur 287 ruang ICU terisi dari 1.490 yang tersedia, Bali 99 ruang ICU terisi dari 240 yang tersedia, Kalimantan Selatan 11 ruang ICU terisi dari 109 yang tersedia, dan Papua 10 ruang ICU terisi dari 122 yang tersedia.

Saat ini kasus konfirmasi positif Covid-19 masih di dominasi oleh kasus-kasus di Jawa dan Bali.

Pemerintah berharap masyarakat tetap tenang karena penanganan gelombang Omicron saat ini jauh lebih siap. Hal ini berkat pembelajaran di gelombang Delta pada Juli-Agustus 2021.

“Kita berharap masyarakat tetap waspada walaupun mungkin terjadi penurunan kasus di wilayahnya. Ingat bahwa untuk Jawa dan Bali akan ada potensi peningkatan kasus di 3 sampai 4 minggu ke depan. Oleh karena itu kita tetap menjalankan protokol kesehatan, deteksi dini, dan segera vaksinasi,” ucap dr. Nadia.

 

Pemerintah daerah diharapkan melakukan penguatan testing, tracing, treatment untuk mencegah perluasan penyebaran COVID-19 varian Omicron.

Meskipun kertersediaan tempat tidur maupun ICU untuk kasus Covid-19 masih memadai, pemerintah terus mengimbau untuk masyarakat tetap melakukan upaya-upaya penguatan protokol kesehatan. (Firas)

Berita Terkait
News Update