ADVERTISEMENT

Ditembak Polisi, Seorang Pencuri Motor di Bengkulu Malah Nangis Tersedu-sedu Saat Dibekuk Polisi

Kamis, 17 Februari 2022 14:19 WIB

Share
Pelaku curanmor menangis saat ditangkap polisi (Foto/Dok. Istimewa)
Pelaku curanmor menangis saat ditangkap polisi (Foto/Dok. Istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BENGKULU, POSKOTA.CO.ID – Satu dari dua pelaku pencurian kendaraan bermotor di Rejang Lebong, Bengkulu menangis tersedu-sedu saat dibekuk polisi.

Dua pelaku yang berinisial NI (22) dan RN (22) merupakan warga Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong.

Saat proses penangkapan, kaku dari NI terpaksa ditembak karena melawan petugas dengan menggunakan sebilah pisau.

Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Sampson Sosa Hutapea mengatakan, terduga pelaku NI merupakan residivis pencurian dengan pemberatan pasal 365 KUHP, pada tahun 2015. Korbannya meninggal dunia yang merupakan mahasiswa Universitas Bengkulu.

''Mereka terduga pelaku Curanmor dengan 4 Tempat Kejadian Perkara,'' kata Sampson dalam sebuah pernyataan, Kamis 17 Februari 2022.

Sampson menjelaskan, pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda. NI ditangkap ketika berada di salah satu konter HP di Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah. Sementara RN, ditangkap ketika berada di salah satu kontrakan di Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah.

"Terduga pelaku mengambil motor dengan cara merusak kunci kontak menggunakan kunci T ,'' jelas Sampson.

 

Lihat juga video “Ahli Feng Shui Master Xiang Yi: Politik Tahun Ini akan Terjadi Ledakan Besar”. (youtube/poskota tv)

Dari kedua pelaku, berhasil diamankan satu bilah pisau berikut sarung warna coklat, satu buah kunci leter T, satu buah kunci Y, satu unit sepeda motor merek Yamaha R15 milik pelaku, dan satu unit sepeda motor bernopol BD 2834 KV. (Rizki Febianto)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT