JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, di tahun 2022, Jakarta mampu menyediakan 82 persen cakupan angkutan umum bagi warga Ibu Kota.
Angka tersebut terus bertambah dari tahun 2017 yang hanya 42 persen cakupan angkutan umum.
Dikatakan Anies, Jakarta telah menargetkan, 95 persen permukiman penduduk terjangkau angkutan umum dalam jarak 500 meter, hingga akhir tahun 2022.
“Jakarta juga menginisiasi mobilitas berkelanjutan melalui sistem transportasi terpadu dengan menggeser paradigma dari Car-Oriented Development ke Transit-Oriented Development (TOD). Ini juga menciptakan kota yang lebih terintegrasi dengan angkutan umum massal," kata Anies dikutip dari siaran Pers PPID, Kamis (17/2/2022).
Anies mengungkapkan, keseriusan Jakarta untuk membenahi transportasi umum massal telah membuahkan hasil.
Itu terbukti Jakarta telah menerima penghargaan Sustainable Transportation Award pada tahun 2021.
Anies memaparkan visi dirinya dalam membangun Jakarta adalah mentransformasikan transportasi umum sebagai bagian dari membentuk kota yang berketahanan.
Pemprov DKI Jakarta telah melakukan serangkaian perubahan paradigma pembangunan dalam sektor transportasi.
Hal tersebut dilakukan dengan skala prioritas yang menempatkan pejalan kaki dan pesepeda pada urutan pertama, kedua transportasi umum massal, ketiga kendaraan bebas emisi dan terakhir kendaraan pribadi.
Perubahan paradigma ini berdampak pada prioritas pembangunan fasilitas penunjang transportasi dan peningkatan pelayanan, khususnya transportasi umum.
Anies meyakini, selain dapat menghubungkan dari satu lokasi ke tempat lain, transportasi umum juga bisa menyatukan warga Jakarta.