PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Pandeglang beberapa waktu yang lalu dibuat heboh dengan seorang siswa sekolah dasar (SD) Kabayan 5 di Pandeglang bernama Dafa yang mengalami demam tinggi.
Ia disebut mengalami demam usai mengikuti vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.
Atas kondisinya, Dafa langsung dilarikan ke rumah sakit.
Namun ternyata, gejala demam tinggi yang dialami Dafa itu bukan merupakan kejadian ikutan pasca imunisasi alias KIPI vaksin Covid-19.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit (P2) Dinkes Samsudin mengatakan, bahwa setelah diperiksa oleh dokter, Dafa ternyata mengalami Demam Berdarah (DBD).
"Setelah vaksin dia masih bermain selama dua hari, setelah itu panas dan ternyata hasil dari cek laboratorium trombositnya 100.000, dia dinyatakan DBD," ungkap Samsudin, Kamis (17/2/2022).
"Ini bukan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI), karena dia sempat bermain setelah divaksin, mungkin sudah ada gejalanya DBD sebelum divaksin namun tidak dihiraukan," tambahnya.
Dikatakan Samsudin, saat ini Dafa dirawat di Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Berkah kelas utama.
Katanya, agar bisa sembuh Dafa masih membutuhkan 6 kantong trombosit.
"Sekarang trombositnya turun jadi 17.000, kita sedang mencari trombosit untuk melakukan transfusi. Kita membutuhkan sekurangnya 6 kantong trombosit, saya akan koordinasi dengan PMI Pandeglang," ujarnya.
Sementara Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Mely Diah Rahmalia langsung respon dengan kondisi yang dialami Dafa, kata Mely, untuk memperoleh trombosit tidaklah uang sedikit.
Lihat juga video “Tutorial Bertransportasi Mudah dan Murah Menggunakan JakLingko”. (youtube/poskota tv)