ADVERTISEMENT

MotoGP Mandalika Jadi Momen Pemulihan Pariwisata, Kemenparekraf Proyeksi Dulang 550 Juta Wisnus

Rabu, 16 Februari 2022 21:34 WIB

Share
Seminar Pariwisata Nasional bertema “Menjaga Momentum Pemulihan Pariwisata, Mengejar Target 280 Juta Wisnus di 2022 yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) secara hybrid. (ist)
Seminar Pariwisata Nasional bertema “Menjaga Momentum Pemulihan Pariwisata, Mengejar Target 280 Juta Wisnus di 2022 yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) secara hybrid. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno optimis tahun ini menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata. Menyusul berbagai event internasional yang digelar seperti MotoGp Mandalika yang akan digelar pada Maret 2022.

“Tahun 2022 menjadi tahun pemulihan pasar wisatawan. Untuk kunjungan wisman tahun ini akan ditopang oleh berbagai event internasional seperti MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Maret 2022,” ucap Sandiaga pada Seminar Pariwisata Nasional bertema “Menjaga Momentum Pemulihan Pariwisata, Mengejar Target 280 Juta Wisnus di 2022 yang diselenggarakan Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) secara hybrid.

Momentum ini diyakini akan semakin terbangun di tahun 2023 dengan tingginya antusiasme wisatawan nusantara (wisnus) menjadi roda penggerak geliat sektor parekraf hingga saat ini,” ujarnya.

Sememtara itu Deputi Bidang Kajian Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Kurleni Ukar menjelaskan, target perjalanan wisnus mengalami perubahan seiring perubahan metode penghitungan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). 

Di mana, sejak 2019 penghitungan dilakukan dengan metode Mobile Positioning Data atau berdasarkan pergerakan gawai. Dengan perubahan ini, estimasi jumlah wisnus di 2021 mencapai 525 juta pergerakan dan diproyeksikan meningkat menjadi 550 juta pergerakan pada tahun ini.
Menurut Kurleni, dalam beberapa bulan terakhir tingkat penghunian kamar (TPK) menunjukkan peningkatan yang menandakan bahwa wisnus sudah bergerak dan mulai pulih.

“Secara umum, mobilitas masyarakat Indonesia ke tempat wisata mulai kembali ke normal sejak bulan Oktober 2021,” ungkapnya seraya menambahkan bahwa perjalanan wisatawan nusantara didominasi oleh pelaku perjalanan dari Jawa-Bali. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), Pauline Suharno menyebutkan sejumlah tantangan yang masih dihadapi pariwisata domestik. Antara lain tantangan konektivitas, kapasitas penerbangan, termasuk persoalan harga. “Kapasitas penerbangan masih menjadi tantangan apalagi kondisi pandemi. Saat ini penerbangan tidak terlalu banyak. Contohnya saya terbang dari Jakarta ke Manado itu biayanya sekitar Rp3,7 juta. 

Kalau orang tidak punya kepentingan mendesak, banyak yang lebih memilih pergi ke luar negeri yang lebih ekonomis,” ujarnya. Group Vice President Marketing and Communication Smailing Tour and Travel Service Putu Ayu Aristyadewi menambahkan, dengan kondisi saat ini pihaknya menerapkan strategi meraih pasar yang lebih segmented dan targeted. 

Misalnya, segmen lansia, anak muda milenial, dan keluarga. “Kami juga lebih menekankan pada produk berbasis experience yang unik dan hanya bisa didapat melalui travel agent,” paparnya. Lebih lanjut, Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan bahwa saat ini ada pegeseran paradigma ke arah pembangunan pariwisata berkualitas yang lebih fokus pada pariwisata berkelanjutan. “Berarti kita harus punya penyediaan infrastruktur dasar dan penunjang pariwisata,” tandasnya. 

Seiring dengan gencarnya pengembangan desa wisata, salah satu sarana penunjang pariwisata yang juga dipacu adalah pengembangan akomodasi berupa homestay. Guna mendukung hal tersebut, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF sejak 2018 menyalurkan pembiayaan homestay. Direktur Operasional dan Keuangan SMF Trisnadi Yulrisman mengatakan, pembiayaan homestay menyasar seluruh pegiat pariwisata di desa wisata. 
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT