Biaya Haji 2022 Capai Rp80 Jutaan Per Jamaah, Begini Perhitunganya

JAKARTA , POSKOTA.CO.ID - Pengamat Haji dari UIN Syarif Hidayatullah, Ade Marfuddin mengatakan pemerintah harus terbuka dengan apa yang diusulkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tentang biaya perjalanan ibadah haji tahun 2022.

Menag mengusulkan biaya haji mencapai Rp45.053.368 kepada Komisi VIII DPR sudah masuk dana optimalisasi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

"Angka sebesar itu  Rp45.053.368 itu kan kewajiban jemaah, pastilah totalnya tidak segitu. Totalnya kan ada dana optimalisasi  Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Kalau masuk ke situ, makanya angkanya semakin besar," kata Ade saat dihubungi, Rabu (16/2/2022) malam.

Maka, kata Ade, harus dipisahkan apakah dana Rp45.053.368 tersebut dana yang murni dari jemaah.

Apakah angka tersebut sudah dimasukan dana optimalisasi BPKH dimana uang jemaah yang mengendap. 

"Ini juga perlu dibukan kepada publik. Sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Dianggap nanti dana haji cuma Rp45.053.368. Padahal angkanya tidak segitu jika dana optimalisasi BPKH masuk," ucapnya.

Ade menjelaskan, dalam tiga tahun belakangkan ini, ongkos haji sekitar Rp35 juta per orang subsisi dari pemerintah.

"Kalau Rp35 jutaan, jika sekarang seperti yang disampaikan Pak Meteri Agama Rp45.053.368, berarti angka sudah mencapai Rp80 jutaan per orang. Jadi  35 juta di tambah 45 juta kan sudah ketahuan sekitar Rp80 jutaan," katanya.

Untuk itu kata Ade,  jemaah harus tahu, jika tanpa adanya dana optimilisasi makanya jumlah biayanya mencapai Rp80 jutaan. 

"Sebab banyak jemaah tidak paham, berapa sih jumlah biaya riil yang dibayar kalau tidak ada dana optimalisasi BPKH kan? Maka sekitar Rp80 jutaan. Karena ada dana optimasiasi yang mendendap yang dikelola yang investasi dalam sektor syariah maka ditasarufkan kepada jemaah yang akan berangkat," ucap Ade.