"Boleh dilihat di sini, di ruang tunggu penumpang kan sekarang udah mulai nyaman, ada tempat kopi, tempat bacaan, pokoknya nyaman lah, sekali lagi soal copet itu cuma jadi bagian sejarah aja di sini," tegasnya.
Ia menyebut, pihaknya bersama dengan aparat keamanan selama ini terus bersinergi dengan terus memberikan jaminan keamanan bagi pengunjung atau siapapun yang menginjakkan kaki di Terminal Senen.
"InsyaAllah, saya jamin gak ada lagi copet atau tukang todong di sini. Kita juga terus bekerjasama langsung dengan Polsek Senen, sama Koramil Senen itu kita basmi lah yang namanya copet, tukang todong lah. Dan hasilnya, alhamdulillah sekarang hampir gak terdengar ada kasus. Atau mas sendiri lah, pas liputan di sini aman-aman aja kan, gak ada yang usil?," paparnya.
Ditambahkan rekannya selaku Wakil Danru 1 Terminal Senen, Asmadi, kata dia, memang pada dahulu Terminal Senen memang tempat gelap yang rawan tindakan kriminal yang disertai dengan tidak tertibnya kendaraan dan para PKL yang seperti mendukung adanya aksi kejahatan di tempat itu.
"Kondisi Terminal Senen pada tahun 2015 waktu pertama kali saya masuk ke sini itu cukup lumayan agak berantakan, baik itu pedagang kaki limanya maupun kendaraannya. Namun secara bertahap, kami bersama Kepala Terminal Senen merapihkan, yang pertama kami rapihkan itu para pedagang kaki lima dulu karena mereka menghambat jalur kendaraan," terang dia.
Papar dia, setelah menertibkan para PKL yang menghalangu lajur kendaraan. Langkah selanjutnya yang ia dan pihaknya lakukan adalah meremajakan kendaraan-kendaraan yang ada di Terminal Senen.
"Nah untuk yang keduanya, itu kayak mikrolet, Kopaja, Metro mini, atau Kopami sekarang udah gak ada tuh, sekarang kan mereka integrasi sama TransJakarta dan Jak Lingko. Jadi, udah enak lah pokoknya penumpang itu kalau ke sini, mobilnya Ac, dikasih tempat tunggu yang nyaman juga yang bawa sepeda ada jalurnya juga di sini. Pokoknya enak lah sekarang," kata Asmadi.
"Dulu kan para pedagang itu jualan sampai menghalangi jalur kendaraan, namun sekarang mereka sudah kami rapihkan, kami buat kios-kios buat mereka berdagang dan jalur kendaraan yang dulu tertutup oleh mereka sekarang sudah dapat digunakan," ujarnya
"Apalagi sekarang kan ada Jak Lingko, jadi udah dipastikan kalau naik Jak Lingko bakal dianterin penumpang sampai ke tujuan akhirnya, gak asal nurunin atau angkut penumpang sembarangan lah kasarnya," tukas dia.
Namun, kendati demikian. Kedua Wakil Komandan Regu Terminal Senen itu mengakui, bahwa Terminal Senen juga masih didapati banyak kekurangan.
"Nah untuk kekurangan di sini, biar ada TransJakarta gitu tapi belum semua jalur ada, misalnya jalur atau trayek ke Tangerang itu di sini belum ada. Dulu mah ada trayek ke Tangerang, tapi sekarang mungkin belum diadakan lagi ya, mudah-mudahan sih secepatnya bakal kami adakan jalur Tangerang," ucap mereka.
"Terus kekurangan yang lainnya adalah, di sini belum ada ATM atau tempat isi saldo uang elektronik. Nah tapi itu akan jadi bahan evaluasi kami ke pimpinan nanti supaya Terminal Senen ini semakin maju, semakin bisa mencukupi kebutuhan para penumpang di sini," imbuh keduanya.