Mencekam, Demi Menyelamatkan Nyawa Pelaku Curanmor dari Amukan Massa di Serang, Polisi Umbar Tembakan ke Udara

Senin 14 Feb 2022, 20:56 WIB
Massa menghadang saat polisi mengevakuasi pelaku curanmor ke dalam mobil patroli. (ist)

Massa menghadang saat polisi mengevakuasi pelaku curanmor ke dalam mobil patroli. (ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kejadian mencekam. Demi menyelamatkan nyawa pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dari amukan massa, personil polisi Polsek Cikeusal, Polres Serang, terpaksa mengumbar tembakan peringatan ke udara saat pelaku akan dibawa masuk ke dalam kendaraan.

Peristiwa mencekam ini terjadi di Kantor Desa Gandayasa, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang saat AS (21) warga Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang tertangkap massa usai mencuri motor Honda Scoopy milik Arman yang terparkir ditinggalkan pemiliknya mandi di sungai.

"Anggota sempat kewalahan saat evakuasi pelaku dari kantor desa ke dalam mobil petugas. Warga yang marah berusaha menghakimi pelaku bahkan anggota pun ada yang terpukul. Karena situasi semakin tidak terkendali, petugas terpaksa membuang 2 kali tembakan ke udara," ungkap Kapolsek Cikeusal AKP Humaedi kepada Poskota, Minggu (13/2/2022) malam.

Kapolsek menjelaskan peristiwa pencurian motor ini terjadi Minggu sore saat korban Arman, warga setempat mandi di sungai irigasi Kampung Begoang, Desa Gandayasa. 

Saat korban mandi, motor Scoopy A 4294 ED terpakir sekitar 10 meter dari tempat korban mandi dengan kunci kontak masih menggantung di motor.

"Melihat ada motor dengan kunci masih menggantung, AS yang berboncengan dengan rekannya (DPO), tampaknya tertarik untuk membawa kabur meski pemiliknya sedang mandi hanya berjarak 10 meter," terang AKP Humaedi.

Tanpa menemui kesulitan, pelaku AS berhasil membawa kabur motor, namun suara mesin mengejutkan pemiliknya yang sedang mandi.

Melihat motornya ada yang mencuri, korban langsung keluar dari sungai dan mengejar sambil meneriaki "maling motor".

"Mendengar teriakan "maling motor", warga berusaha membantu mengejar menggunakan motor. Aksi kejar-kejaran pun terjadi sampai akhirnya AS berhasil ditangkap di daerah Sentul, Kecamatan Kragilan," kata Humaedi.

Lantaran geram, wargapun sempat menghakimi hingga babak belur dan selanjutnya diarak ke Kantor Desa Gandayasa.

Setiba di kantor desa, aparat desa segera melapor ke mapolsek agar pelaku segera dievakuasi lantaran massa semakin lama semakin bertambah banyak.

Berita Terkait

News Update