ADVERTISEMENT
Sabtu, 12 Februari 2022 10:36 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Dari situ kemudian menimbulkan banyaknya ojol yang parkir di atas trotoar," ungkapnya.
Masih dengan Erwansyah, bantuan dari pihak Suku Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Sudin Citata), pihak Kecamatan serta Kelurahan setempat sangat diperlukan dalam menangani masalah ini.
Jangan sampai, fasilitas pejalan kaki yang telah dibangun dengan uang publik hanya berakhir untuk lahan parkir.
Kita harus bekerja sama, mulai dari pihak kelurahan, kecamatan sampai pihak Sudin Citata, semua harus kolaborasi. Kalau Dishub sendirian gak akan bisa.
Jangan sampai dengan penertiban atau pembenahan ini rakyat kecil seperti ojol yang dikorbankan.
Parkir liar memang harus ditertibkan, terlebih yang berada diatas trotoar, tapi pemerintah harus memberikan ruang pengemudi Ojol untuk mencari order.
Lihat juga video “Imlek Tahun 2022, Penerimaan Lilin di Klenteng San Bio Dibatasi”. (youtube/poskota tv)
Selain itu harus ada tempat khusus bagi para pengemudi untuk mengambil atau menunggu order.
Sistem operator dari tempat layanan jasa Ojol ini juga menambah kesemrawutan.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT