JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pepatah bijak menyatakan bahwa "kerja keras tidak akan menghianati hasil". Tampaknya kata-kata bijak tersebut sedang berpihak kepada Menteri BUMN Erick Tohir dan Kepala KSP Moeldoko.
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS menyebuta hasil kerja Erick Thohir yang dipercaya Jokowi sebagai Menteri BUMN dianggap sebahagian masyarakat Indonesia berhasil membenahi dan bersih-bersih perusahaan BUMN sehingga jauh lebih baik dari sebelumnya.
Begitupula dengan Moeldoko sebagai Kepala KSP sepertinya juga dapat memuaskan sebahagian masyarakat Indonesia.
"Keberhasilan Erick dalam menjalankan tugas dan kepercayaan sebagai pembantunya Presiden Jokowi dalam menata dan 'bersih-bersih' perusahaan BUMN membuahkan hasil yang baik sehingga Erick berhasil masuk sepuluh besar hasil survei mengenai calon presiden," katanya, dalam keterangan yang diterima Poskota.co.id, Rabu (9/2/2022).
Hal tersebut, lanjut Fernando, dibuktikan berdasarkan hasil survei lembaga riset Political Weather Station (PWS) yang menempatkan Erick pada urutan ke-7 dengan tingkat elektabilitas 2,7 persen.
Fernando menambahkan, Erick Thohir memang layak dipertimbangkan menjadi capres atau cawapres pada pilpres 2024 yang akan datang karena dianggap memiliki pengalaman dan kemampuan oleh masyarakat.
"Apalagi berdasarkan hasil survei Riset Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Warga Nahdlatul Ulama (NU) menyatakan keinginannya untuk mendukung Menteri BUMN Erick Thohir maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang," ujarnya.
"Saya melihat Erick sangat berpotensi untuk semakin disukai dan diminati oleh masyarakat, yang penting Erick terus menunjukkan kinerjanya dalam melakukan pembenahan dan bersih-bersih di perusahaan pelat merah yang ada dibawah Kementerian BUMN," imbuhnya.
Erick selama dua tahun memimpin Kementerian BUMN sudah membuktikan kalau ia memiliki kemampuan dan keberanian dalam bekerja untuk melakukan pembenahan dan bersih-bersih di perusahaan BUMN.
Selain itu Erick juga memiliki pengalaman yang cukup untuk dipercaya memimpin Indonesia pada periode yang akan datang.
"Memang seharusnya masyarakat untuk kembali memilih Presiden dan Wakil Presiden yang bisa dan mampu bekerja untuk kepentingan masyarakat pada pilpres yang akan datang," katanya lagi.