ADVERTISEMENT

Makin Jelas, Adam Deni Mengaku Punya Bos Besar pada Dokter Tirta

Rabu, 9 Februari 2022 20:35 WIB

Share
Dokter Tirta. (foto: poskota/romaida)
Dokter Tirta. (foto: poskota/romaida)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rumor yang menyebutkan Adam Deni memiliki bekingan kini makin terungkap jelas. Hal ini terbuka ketika Dokter Tirta memberi kesaksian dalam sidang Jerinx SID, Rabu (9/2/2022).

Saat memberi kesaksian di pihak Jerinx SID, Dokter Tirta menyebut Adam Deni kerap mengatakan memperoleh atensi dari bos besar. Namun, Dokter Tirta mengaku tak tahu bos besar yang dimaksud oleh Adam.

"Sering dengar, tapi tidak pernah katakan siapa bosnya, tapi selalu bilang atensi dari atas bos untuk laporin," jelasnya.

Pemilik nama lengkap Tirta Mandira Hudhi mengungkapan Adam Deni sudah tiga kali berencana melaporkan Jerinx SID. Hal tersebut berdasar atas atensi dari bos besar.

"Dia bilang ada atensi atasan, bos untuk laporin," ungkap Dokter Tirta.

Namun, dua laporannya ditolak oleh pihak kepolisian. Dua laporan Adam Deni ditolak lantaran kekurangan alat bukti yang diberikan dinilai ilegal.

"Ditolak kekurangan bukti dan rekaman itu dinilai ilegal," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, sidang lanjutan Jerinx SID atas dugaan kasus pengancaman terhadap Adam Deni kembali digelar, Rabu (9/2/2022). Adapun agenda kali ini yakni pemeriksaan saksi dari pihak terdakwa.

Jerinx SID selaku terdakwa juga kembali dihadirkan dalam ruang sidang. Sama seperti sidang pada minggu-minggu sebelumnya, Jerinx hadir dengan kemeja putih dan celana panjang hitam.

Sebagaimana telah dijadwalkan, Dokter Tirta hadir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat bersama timnya. Ini kali pertama Dokter Tirta bertemu langsung dengan Jerinx SID. (roma)

ADVERTISEMENT

Reporter: Romaida
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT