JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kepolisian Lombok melakukan pengembangan kompetensi personel dengan memberikan pelatihan Bahasa Inggris, dalam rangka persiapan gelaran MotoGP Mandalika.
Diketahui, MotoGP Mandalika akan digelar sekitar bulan Maret 2022, di Mandalika, Lombok Tengah, NTB.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono, yang membenarkan bahwa para personel polisi beramai-ramai belajar Bahasa Inggris.
"Ini salah satu persiapan dilakukan dalam menyambut dan mendukung balap MotoGP," terang Kapolres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono, berdasarkan keterangannya, di Praya, Jumat (7/2/2022).
Hery mengatakan, bahwa hal tersebut dilakukan agar jajarannya mampu melayani wisatawan asing yang datang untuk menikmati gelaran MotoGP Mandalika yang akan datang.
Menurut Hery, kemampuan berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris merupakan salah satu hal yang sangat penting. Komunikasi merupakan kunci untuk bisa melayani masyarakat dan wisatawan asing.
"Tugas pokok polisi yakni melayani, mengayomi dan melindungi, bagaimana kami dapat memberikan pelayanan kepada wisatawan asing apabila keahlian berbahasa personel tidak baik," pungkasnya.
Kedatangan wisatawan asing diprediksi bukan hanya untuk menonton gelaran MotoGP Mandalika, tapi juga akan mendatangi sejumlah tempat wisata di Lombok Tengah.
Lihat juga video “5 Makanan Wajib Saat Perayaan Imlek 2022”. (youtube/poskota tv)
Oleh karena itu, pengembangan kompetensi Bahasa Inggris yang dilakukan pihak kepolisian merupakan bentuk keinginan pihak kepolisian untuk berkontribusi dalam kemajuan pariwisata di Lombok.
Sementara itu, sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menerbitkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19 pada penyelenggaraan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Aturan tersebut tertuang dalam Inmendagri Nomor 8 Tahun 2022. Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA mengatakan, pengaturan ini ditujukan agar penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan, baik sebelum, saat berlangsung, maupun setelah seluruh rangkaian acara usai.