JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejalan dengan melonjaknya kasus Omicron di DKI Jakarta, angka pemakaman yang menggunakan prosedur tetap (Protap) Covid-19, semakin meningkat.
Berdasarkan data yang tercatat di corona.jakarta.go.id, selama sepekan terakhir terhitung sejak tanggal 1 sampai 6 Februari 2022 ada sebanyak 140 jenazah yang dimakamkan menggunakan protap Covid-19.
Sebanyak 140 jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 tersebut dengan rincian tanggal 1 Februari 19 pemakaman, 2 Februari 13 pemakaman, 3 Februari 26 pemakaman, 4 Februari 29 pemakaman, 5 Februari 27 pemakaman dan 6 Februari 26 pemakaman.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menegaskan, Covid-19 varian Omicron bisa berpotensi fatal bagi orang yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
"Karena ketika ini (Omicron) terkena kepada orang-orang dengan komorbid bisa berpotensi fatal. Jadi walaupun secara umum gejalanya ringan bahkan banyak yang tanpa gejala tapi jangan dianggap enteng karena bila di keluarga kita ada anggota keluarga yang senior dan memiliki komorbid maka dia berisiko," ujarnya di Hotel Aryaduta, Minggu (6/2/2022) malam.
Anies menjelaskan Omicron akan sangat berbahaya bagi orang yang sudah lanjut usia yang memiliki komorbid dan belum belum menjalani vaksinasi.
"Jadi saya menganjurkan kepada semua selain prokes, cek apakah ada di antara orang tua kita yang belom divaksin. tuntaskan vaksinasinya," pungkas Anies.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta tingkat kematian akibat Covid-19 di Ibu Kota sebesar 1,4 persen dari jumlah kasus.
Sementara, kasus aktif Covid-19 di Jakarta naik 7.412 kasus. Sehingga total jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini sebanyak 67.219 orang yang masih dirawat/isolasi. (yono)
.png)
