Minul yang kesal akhirnya ngomong, “Oalah Mas, mayat 40 Yahudi itu saja belum semua selesai dikubur, kok sudah minta lagi.”
Lagian makam sudah banyak yang penuh untuk menampung korban Covid-19. Demikianlah, meski istri sering menolak, tapi pada akhirnya dilayani juga.
Cuma belakangan ini, benar-benar Paridi terkena embargo.
Setiap dia minta jatah selalu ditolak. Walhasil sudah 2 bulan ini “si Jendul” cuti panjang di luar tanggungan negara.
Dia pernah menanyakan, kenapa kok jadi mogok ranjang berkepanjangan? Jawabnya, “Ya sedang males saja.”
Diam-diam Paridi membentuk TPF independen. Selain mengintip HP Minul, juga nguping ke teman-teman akrab istrinya. Hasilnya sangat mengejutkan, ternyata Minul memang memiliki PIL.
Di HP-nya juga pernah ditemukan chating mesra dari seorang lelaki. Maka Minul pun diiterogasi selama 8 jam seperti Edy Mulyadi yang ngaku wartawan senior.
Kenapa tega punya PIL. Jawabnya semakin menusuk perasaan.
“Pelayanan dia sangat joss, biar lebih tua darimu tapi masih rosa-rosa macam Mbah
Marijan.” Jawab Minul jujur dan polos.
Paridi kehabisan kata. Karena malu ribut malam-malam didengar tetangga, dia menbcoba bersabar. Beberapa hari kemudian Minul diajak nginep di rumah famili di lain desa.
Lihat juga video “Menteri Sosial Tri Rismaharini Sambangi Warga Baduy, Beri Bantuan Uang Rp1 Miliar”. (youtube/poskota tv)
Nah, tengah malam ketika istri tidur nyennyak, dengan teganya langsung digorok macam pak modin mbeleh ayam untuk Lebaran.
Gegerlah warga, mau bunuh istri kok ya melibatkan pihak lain yang tak tahu apa.