"Pandemi usaha warteg tidak begitu pengaruh, dimana banyak pelaku usaha banyak yang gulung tikar dampak dari kesulitan ekonomi," ucapnya.
Sebagai salah satu peluang yang cukup menggiurkan setelah dijalankan beberapa tahun ini Aden keluar dari pekerjaan menjadi Pramugara di salah satu maskapai nasional ternama.
"Yang melakukan francaise usaha Warteg Bumi Bahari (WBB) ini rata-rata penyelenggara di usia atas 30 tahun. Dimana sejak tahun 1950 -an warung tegal (Warteg) apa adanya, namun berjalan waktu sangat pesat perkembangnya ada di plosok-plosok daerah, " tuturnya.
Terkait pembukaan perdana Warteg Bumi Bahari (WBB), Neni, 31, warga Vila Pamulang Depok, banyak warteg di tempat tinggal namun warteg di Bumi Bahari ini beda.
"Perbedaan warteg Bumi Bahari ini selain tempat yang bersih dan rapih juga menu ya banyak pilihan sehingga bisa makan sepuasnya dengan varian menu berbeda-beda, " ucapnya.
Wanita berhijab ini juga menambahkan meski tempat nya yang bagus juga dari masalah harga sangat merakyat.
"Tadi saya beli nasi sama lauk telor dan sayur cuman dihargai Rp10 ribu. Selain murah juga masakan enak, " tutupnya. (Angga)