Memegang senjata tak boleh sembarangan. Selain harus sesuai aturan demi keselamatan dan keamanan diri sendiri. Juga harus penuh perhatian.
Pegang senjata tak boleh grusa – grusu, apalagi saat menembak harus sehati. Tidak boleh terburu –buru. Pelan, tapi pasti.
Menarik pelatuk senjata harus penuh kelembutan, tidak bisa main tarik.. dor. Pelatuk harus ditarik secara pelan dan perlahan sesuai helaan nafas... dirasakan dengan penuh ketenangan hingga “klik” door.
“Ini pengalaman kakek sebagai orang awam yang baru kali ini menembak dengan senjata beneran” kata sang kakek.
“Tembakan kakek tepat dong?” tanya cucu.
“Kena sasaran, tapi pada lingkaran di sebelahnya. Tiga peluru ga ada yang nyangkut satupun. Penasaran, nambah lagi ikut latihan. Lagi – lagi, dari 3 peluru yang diberikan, semuanya meleset, jauh dari sasaran,” ujar kakek tertawa alias menertawakan diri sendiri.
Cucu bertanya lagi : ” Pak Pangdam ikut menembak juga kek?”
Kakek : “ Oh iya Panglima ikut bergabung, membaur dengan insan media bersama – sama latihan menembak”
Cucu: “Tembakannya gimana kek”
Kakek: “Yang tepat sasaran lah”
Lihat juga video “Jasat Pemancing Hanyut Ditemukan 12 Km dari Titik Hilang”. (youtube/poskota tv)
Acara ngopi bareng yang diawali dengan latihan menembak ini bagian dari upaya makin memperkokoh jalinan silaturahmi Kodam Jaya dengan jajaran insan media.
Seperti dikatakan Pangdam Jaya, ”Saya mengajak kita semua untuk bersinergi dan ambil bagian secara proaktif untuk meningkatkan kesadaran berinformasi dan berkomunikasi dimulai dari diri kita masing-masing, dan dikembangkan di tengah-tengah masyarakat."