Kemkes Imbau Pasien Positif Omicron Gejala Ringan atau Tanpa Gejala Cukup Isoman

Jumat 04 Feb 2022, 16:13 WIB
dr. Siti Nadia Tarmizi, mereka yang terdeteksi Omicron tembus 572 kasus, penularan varian Omicron transmisi lokal semakin tinggi dan sebagian besar tanpa gejala. (Foto/satgas)

dr. Siti Nadia Tarmizi, mereka yang terdeteksi Omicron tembus 572 kasus, penularan varian Omicron transmisi lokal semakin tinggi dan sebagian besar tanpa gejala. (Foto/satgas)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi imbau pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan cukup isolasi mandiri (isoman).

Dilansir dari halaman resmi Kemkes pada Jumat (4/2/2022), konfirmasi positif di Indonesia tembus angka 27.197, tertinggi sejak konfirmasi Omicron pertama di Indonesia.

Dr. Nadia mengatakan bahwa jika dilihat dari gejalanya varian Omicron lebih ringan dan tingkat kesembuhannya juga tinggi. Pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala cukup isoman.

Namun, ia juga menyatakan tingkat penularan Covid-19 varian Omicron lebih cepat dibandingkan varian lainnya.

“Pasien yang masuk rumah sakit, 85% sudah sembuh, sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8%,” kata dr. Nadia di kantor Kemenkes.

Ia mengimbau pada pasien Isoman selama saturasi di atas 95% ke atas tidak perlu khawatir.

Apabila terdapat gejala seperti batuk, flu, demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat.

Dr. Nadia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin terapkan protokol kesehatan.

Hal ini mengingat kasus Omicron yang terus bertambah, meski gejalanya lebih ringan dari varian lain.

"Melihat kasus Omicron yang kian bertambah, masyarakat tetap waspada jangan sampai lengah. Tetap disiplin protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan kurangi mobilitas," ucap dr. Nadia.

Berita Terkait
News Update