ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Yang kedua, melakukan kerja sama dengan negara yang mengalokasikan dananya sangat besar untuk memperkuat peralatan militernya seperti Korea Selatan dan Turki serta negara lainnya.
Menurut laman “Globalfirepower”, kekuatan militer Korea Selatan di peringkat 6 dunia dari 140 negara yang disurvei tahun 2021. Turki di peringkat 11, sedangkan Indonesia posisi 16.
Yang ketiga, keberpihakan kepada industri pertahanan dalam negeri dengan memberikan jaminan dan kepastian hukum, termasuk akses pasar.
Kemandirian industri pertahanan memang perlu ditopang dana besar, tetapi hendaknya disikapi bahwa belanja pertahanan ini menjadi investasi pertahanan demi mewujudkan pertahanan yang kuat dan hebat.
Dengan kemandirian industri pertahanan, kekuatan militer Indonesia akan semakin diperhitungkan dunia, bisa masuk lima besar militer terkuat di dunia.
Ini bukanlah mimpi, ditambah lagi karena Indonesia memiliki kekuatan militer yang lebih dahsyat lagi, yakni menyatunya TNI bersama rakyat. Bukankah bersama rakyat, TNI kuat. TNI kuat, Indonesia hebat.
Artinya persenjataan modern, canggih harus didukung dengan postur TNI yang hebat dan kuat, menyatunya TNI bersama rakyat seperti dikatakan Pak Harmoko lewat kolom “Kopi Pagi” di media ini.
Lihat juga video “Hujan Deras Sebabkan Kabupaten Lebak Kembali Dikepung Banjir”. (youtube/poskota tv)
Kemanunggalan TNI-Rakyat sebagai wujud pertahanan rakyat semesta, kian relevan dan kontekstual menghadapi karakteristik “perang” di era kekinian.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT