BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 497 baik siswa dan guru di kota Bekasi terpapar Covid-19.
Menurut kepala dinas pendidikan kota Bekasi, Inayatullah, angka tersebut dari data yang ia peroleh per 2 Februari 2022 lalu.
Dimana Siswa yang terpapar sebanyak, 279 siswa, sementara guru terpapar Covid-19 sebanyak 218 jiwa.
"Data terakhir tanggal 2 Februari jumlah siswa yang terpapar 279 siswa, Guru (sebanyak) 218 guru. Total 497. Itu sampai tanggal 2 Februari," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah kepada wartawan, Kamis (03/02/2022)
Adapun ia telah melakukan sampling Sebanyak 200 siswa, untuk SD yaitu 4 persen dan SMA yaitu 7,8 Persen. Dan membuat khawatir.
"Kalo tadi ada sampling 200 sekian positif rate, untuk SD 4 persen, SD SMP SMA 7,8 persen ini kan sangat tinggi. Nah ini lah yang dikhawatirkan pak Plt untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi," sambungnya
Adanya kenaikan kasus aktif Covid-19 yang naik secara signifikan, hal itu membuat pemerintah kota Bekasi memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), yang diketahui telah dimulai, Rabu (02/02/2022) lalu.
"Terkait dengan kebijakan pemerintah kota bekasi dalam rangka PTM menjadi PJJ, karena tadi seperti yang disampaikan oleh pak Plt Wali Kota bahwa kasus aktif sampai tanggal 2 Februari 2022 itu hingga 5000 sekian, dan ini kenaikan sangat cepat," jelasnya
Dengan adanya kebijakan tersebut, Inayatullah juga menganalisa bahwa regulasi tersebut menuai pro dan kontra terlebih kepada wali murid.
Kendati demikian, regulasi tersebut tak lepas dengan dilakukan evaluasi untuk melihat perkembangan dari kebijakan PJJ tersebut.
"Ya, memang gini pasti ada pro dan kontra. Kita lihat tanggapan dan masukan masyarakat 60 persen ingin menginginkan PJJ. Dan 40 persen PTM. Nah ini kita akan terus evaluasi setiap hari bagaimana perkembangan itu," Pungkasnya (Ihsan Fahmi)