DEPOK, POSKOTA. CO. ID - Penyebaran kasus terkonfirmasi virus Covid-19 di Kota Depok meningkat. Ini terlihat dari naiknya jumlah pasien yang terpapar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok .
Direktur RSUD Depok Dr. Devi Maryori mengatakan, dalam dua pekan belakangan ini menunjukan kasus terkonfirmasi naik menjadi lima kali lipat.
"Dari awal-awal terkonfirmasi Covid masih normal. Namun setelah ada varian Omicron, RSUD mencatat ada sebanyak 18 terkonfirmasi sedangkan 10 diantaranya masih menunggu hasil laboratorium, " ujar Dr. Devi kepada Poskota di lobby gedung Pendaftaran RSUD Depok, Jalan Raya Muchtar, Kecamatan Sawangan Kota Depok, Rabu (2/2/2022).
Selain itu Dr. Devi menyebutkan rata-rata pasien dewasa yang terkonfirmasi gejala panas. Sedangkan ada juga seorang bayi perempuan usia 6 bulan terpapar positif Covid -19.
"Untuk bayi enam bulan terpapar, awalnya dari kedua orang tanya ibu dan bapak nya terpapar lebih dahulu. Kondisi bayi tersebut sudah di ruangan khusus bayi dalam keadaan baik, " tuturnya.
Sementara itu antisipasi lonjakan Covid-19, lanjut Dr. Devi, untuk ketersediaan bad ada sebanyak 77 bad untuk isolasi.
"Dari 14 bad kita tambah sekarang menjadi 77 bad khusus isolasi terpapar Covid-19. Sedangkan untuk alat ICU awal hanya 2 disediakan namun sebagai antisipasi kita tambah menjadi 5 bad ICU terdiri untuk dewasa dan anak, " ungkapnya.
Sampai saat ini Dr. Devi menambahkan pasien terpapar masih ada yang bertahan yang di rawat dan juga menyesuaikan dengan pengawasan setiap pantauan kondisi termasuk IGD dan MOD.
"Sejauh ini varian Omicron sudah terdemgar jauh-jauh hari meski gejala yang ditimbulkan ringan kebanyakan pilek dan tidak ada sesak napas tapi perlu diwaspadai, " tuturnya.
Dalam hal ini Dr. Devi menghimbau bagi warga yang belum divaksin untuk segera divaksin lengkap dengan booster.
"Jangan abai meski gejala varian Omicron ringan makin banyak tertular streng baru, " tutupnya.
"Untuk gejala varian Omicron secara Umum adalah merasakan nyeri tenggorakan disertai batuk, pilek, nyeri otot dan panas badan. Untuk proses isolasi standard pemerintah 10 plus 3 hari perawatan. Namun jika lima hari sudah kondisi membaik kita anjurkan untuk isolasi di rumah. " (angga)