ADVERTISEMENT

DPR Minta Tunda Kebijakan Pemindahan IKN Sebelum Keluar Hasil Kajian Bencana Geologi

Rabu, 2 Februari 2022 11:44 WIB

Share
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto dan lokasi IKN. (Foto: Diolah dari google).
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto dan lokasi IKN. (Foto: Diolah dari google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta Pemerintah menunda kebijakan pemindahan Ibu Kota Baru Negara (IKN) sebelum ada hasil kajian objektif tentang potensi bencana geologi di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Mulyanto minta pemerintah mencermati pandangan berbagai ahli geologi baik dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), UGM maupun dari Badan Geologi, Kementerian ESDM mengenai potensi bencana geologi di wilayah IKN baru itu. 

"Pemerintah semestinya memperhatikan betul pandangan dari para ahli geologi tersebut. Soal pemindahan IKN baru ini jangan dilakukan secara grasa-grusu apalagi di tengah pandemi Covid-19, dimana varian Omicron tengah mendaki puncak," kata Mulyanto di Jakarta, Rabu, (2/2/2022).
 
Mulyanto menambahkan potensi bencana geologi ini harus dikaji secara cermat dan detil kemudian disusun rencana mitigasinya. Sebab, dia melanjutkan, hal ini terkait dengan keselamatan penduduk dan juga kondisi keamanan IKN baru dalam jangka panjang.  

 

Lihat juga video “Ahli Feng Shui Master Xiang Yi: Politik Tahun Ini akan Terjadi Ledakan Besar”. (youtube/poskota tv)

 

"Jangan terburu-buru, apalagi sampai mengambil dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), yang didedikasikan untuk penanggulangan pandemi Covid-19. Perlu studi yang mendalam untuk dapat memetakan kondisi bawah tanah wilayah IKN baru ini," katanya. 
 
Mulyanto setuju saran para ahli agar pemerintah menyusun peta detail geologi teknik di wilayah IKN tersebut, sehingga dapat diketahui secara persis daerah-daerah mana yang rawan bencana untuk kemudian dilakukan mitigasi spesifik.  
 
Langkah ini penting agar memberi rasa aman bagi masyarakat. Tidak “gelap” secara geologi dan penuh resiko bencana.
 
Mulyanto menegaskan Badan Geologi, Kementerian ESDM seharusnya ditugaskan untuk menangani persoalan ini. Namun pemerintah belum serius melakukan itu.
 
Untuk diketahui, beberapa potensi bencana geologi penting yang diungkap para ahli untuk mendapat perhatian pemerintah adalah potensi patahan dan pergeseran tanah karena keberadaan mud volcano di wilayah IKN dan bencana yang mungkin terjadi karena jebakan gas dangkal.  

"Ini kan potensi bahaya penting yang harus dimitigasi secara meyakinkan. Belum lagi terkait adanya sumber batu bara, yang dapat memicu kebakaran di wilayah IKN serta banyaknya lubang tambang yang harus ditutup, agar tidak memakan korban anak kecil yang tenggelam," tandas Mulyanto.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT