ADVERTISEMENT

Keterisian BOR Mencapai 57 Persen, Dinkes DKI Pastikan Tempat Tidur di RS Rujukan Tatap Aman

Selasa, 1 Februari 2022 01:56 WIB

Share
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia, keterisian BOR mencapai 57 persen dari kapasitas yang disediakan. (Foto/dinkesdki)
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia, keterisian BOR mencapai 57 persen dari kapasitas yang disediakan. (Foto/dinkesdki)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Melonjaknya kasus Covid-19 di DKI Jakarta menyebabkan tingkat keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) atau tempat tidur di 140 rumah sakit rujukan terus meningkat.

Saat ini keterisian BOR mencapai 57 persen dari kapasitas yang disediakan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia memastikan, saat ini keterisian BOR masih dikategori relatif aman.

"Jadi secara keseluruhan kita lihat keterisian tempat tidur di RS relatif cukup aman. Bukan baik ya, agak aman tuh meningkat kasusnya, meningkat keterisian tempat tidurnya tapi relatif dirange kurang dari 70 persen," kata Dwi saat dihubungi wartawan, Senin (31/1/2022).

Menurutnya, saat ini masih banyak tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan yang masih belum terisi.

Kendati demikian, terjadi antrian di Rumah Sakit yang bisa dibilang menjadi favorit warga.

Dwi berucap, saat ini pihaknya tengah berproses menambah tempat tidur dan jumlah rumah sakit rujukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus yang cukup besar.

"Ini tentu harus tingkatkan kapasitas RS nya karena sangat mungkin kita menemukan kasus-kasus yang terus meningkat di hari ke depan ini," jelasnya.

"Jadi ini kita Dejavu mengulangi proses sama di Juni 2021," pungkasnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kasus Omicron saat ini ada sebanyak 2.892 orang yang terjangkit.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT