Omicron Melonjak Pemkot Jakarta Pusat Kembali Terapkan WFH Bagi ASN

Senin 31 Jan 2022, 15:29 WIB
Gawat, Lonjakan Kasus Aktif Covid-19 di Depok Tertinggi Se-Jawa Barat

Gawat, Lonjakan Kasus Aktif Covid-19 di Depok Tertinggi Se-Jawa Barat

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Melonjaknya angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Jakarta Pusat, membuat Pemkot Jakarta Pusat kembali menerapkan Wfh (Work From Home) bagi para pegawai dan ASN.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan bahwa penerapan WFH bagi para pegawai di Pemkot Jakarta Pusat, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 yang belakangan ini tren kasusnya mulai mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

"Untuk semua pegawai sesuai kebutuhan, diterapkan kembali WFH, rapat dengan daring. Diatur sesuai ketentuan tergantung PPKM nya level berapa dan sesuai kebutuhan dan ketersediaan SDM," kata Irwandi saat dihubungi, Senin (31/1/2022).

Jelas Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jakarta itu, kebijakan WFH tidak hanya berlaku bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) saja, namun juga para PJLP dan lainnya.

Ia juga mengultimatum bagi para pelaku usaha yang membandel dengan tidak mematuhi peraturan terkait WFH, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan yang tertera pada Peraturan Gubernur (Pergub).

"Bagi perusahaan yang melanggar tidak mengikuti aturan Pemerintah akan dikenakan sanksi sesuai Pergub," tegas dia.

Lebih lanjut, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin dalam mematuhi anjuran protokol kesehatan (prokes) dengan cara mengurangi kegiatan yang tidak diperlukan serta meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi.

"Tetap jalankan prokes 5M buat semua masyarakat, nanti akan kami minta juga Satpol PP untuk memperketat pengawasan kerumunan dan razia masker," imbuhnya.

Terpisah, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari menerangkan, di Jakarta Pusat tercatat ada sekitar 2.000 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang diikuti dengan 43 kasus terpapar Covid-19 varian Omicron.

"Di Jakpus kasus Covid-19 sekitar 2.000, kalau omicron 43 kasus," terang dia. (cr10)


 

Berita Terkait
News Update