Kasus Omicron Meningkat, Pemkot Bogor Aktivasi Gedung Wanita Jadi Posko Satgas Covid-19

Sabtu 29 Jan 2022, 17:58 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bogor, Rahmat Hidayat dalam rapat evaluasi Program Smart City di Balai Kota Bogor, kemarin. (Dok. Diskominfo) 

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bogor, Rahmat Hidayat dalam rapat evaluasi Program Smart City di Balai Kota Bogor, kemarin. (Dok. Diskominfo) 

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim menginformasikan bahwa Pemkot Bogor mengaktivasi Gedung Wanita menjadi Posko Satgas Covid-19.Hal ini terkait adanya kasus Omicron yang meningkat di Kota Bogor.

Hal itu dilakukan Pemkot Bogor, mengingat kasus harian Covid-19 di Kota Bogor kembali mengalami lonjakan dalam sepekan ini. 

"Hasil rapat kita Forkopimda beberapa hari yang lalu itu merekomendasikan bahwa posko menjadi salah satu simbol dari kita Pemkot Bogor siap menghadapi Omicron," kata Dedie usai menerima 250 paket bantuan dari SMP binaan Disdik Kota Bogor di Posko Satgas Gedung Wanita, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin. 

Sesuai fungsinya, kata Dedie, ada beberapa hal yang diprioritaskan di dalam posko. Pertama ketersediaan sembako kepada mereka yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di kediaman masing-masing. Yang nantinya dikoordinasikan dengan aparat di wilayah dan Polresta Bogor Kota. 

Kedua, posko ini nantinya akan mencoba untuk melengkapi kebutuhan - kebutuhan kedaruratan. Seperti oksigen, alat pelindung diri (APD), peti jenazah, apabila diperlukan. Masker, hand sanitizer, dan disinfektan. 

"Artinya kita juga mau tidak mau harus mengantisipasi apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Kenapa harus disiapkan? Karena indikasinya sudah terjadi peningkatan kasus. Sudah lebih dari 50 per hari, sementara di nasional sudah di atas 8.000. Ini yang harus kita aktivasi," jelas Dedie. 

Selain posko, yang harus diaktivasi kembali adalah rumah sakit perpanjangan dari RSUD (Rumah Sakit Lapangan).

Pun juga siapkan para dokter, tenaga kesehatan


(nakes), ruang isolasi bertekanan negatif, termasuk oksigen dan lain - lain. 

"Jadi itu simbol kesiapan Pemkot Bogor menghadapi Omicron yang kelihatannya semakin hari semakin mengkhawatirkan," tambahnya. 

Terakhir, kata Dedie, Pemerintah Kota Bogor melalui Satgas Covid-19 akan intensifkan lagi testing tracing treatment.

Berita Terkait
News Update