Kasus Covid-19 melonjak, Wali Kota Tutup Alun-alun Depok

Jumat 28 Jan 2022, 10:17 WIB
Alun-alun Kota Depok.(angga)

Alun-alun Kota Depok.(angga)

DEPOK, POSKOTA. CO. ID - Ditengah melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Depok, Wali Kota Depok KH. M. Idris akan kembali mengevaluasi pusat rekreasi keluarga yang menimbulkan kerumunan, salah satunya Alun-Alun Depok.

"Akan kita lakukan evakuasi kembali setelah akhir-akhir ini terjadi peningkatan kasus covid-19. Salah satunya adalah alun-alun menilai pintu masuk masih manual dan terbatas, " ujarnya usai dikonfirmasi, Jumat (28/1/2022) pagi.

Menurut Idris, akan menjadi masalah jika gate masuk masih manual dan harus di perbanyak agar dapat dengan cepat untuk masuk tanpa harus mengantri.

Setelah diresmikan selama sebulan ini, Idris mengungkapkan jika kapasitas di Alun-Alun Depok berbanding terbalik dengan antusias warga. Mengingat, pemerintah kota masih mengikuti aturan PPKM yakni kapasitas maksimal 50 persen.

“Ini antara kapasitas Alun Alun dengan antusias masyarakat senjang. Antusias masyarakat tinggi sekali untuk tempat-tempat media seperti ini. Pemkot Depok terbuka untuk menambah kapasitas pengunjung khusus di akhir pekan,” ungkapnya.

Sementara itu untuk jumlah kapasitas Alun Alun Depok mampu menampung 1.000 pengunjung, tetapi lantaran pandemi tempat dibatasi hanya untuk 500 orang per sesi.

"Dalam rangka mencegah penularan Covid-19 yang semakin melonjaknya maka pada Senin (31/1/2022) Alun-Alun akan di tutup. Hal ini sebagai langkah preventif, " tambahnya.

Penutupan ini dikatakan Idris sebagai upaya melakukan pemulihan. “Mulai dari jam 11.00 sampai 13.00 Alun Alun akan ditutup untuk pemberlakuan disinfektan. Jadi sesi pertama itu selesai jam 11 kami tutup, enggak ada yang masuk lagi, kami semprot. Masuk lagi jam 1 siang, seperti itu sampai menjelang Maghrib,” paparnya.

Bukan hanya itu, sambungnya, seluruh pegawai di Alun Alun Kota Depok juga ditugaskan untuk melakukan pemulihan.

“Hari Senin kami tutup untuk melakukan recovery pegawainya, tempatnya, dan disinfektan semuanya,”tuturnya.

Sementara itu berdasarkan data dari gugus tugas Covid-19, kembali memperbaharui perkembangan kasus di wilayah data yang dirilis per 27 Januari 2022, Kelurahan Bojongsari kembali menjadi wilayah dengan kasus konfirmasi aktif terendah, yakni dua kasus.

Selain Kelurahan Bojongsari terdapat lima kelurahan lain dengan kasus terendah, yaitu Kelurahan Duren Seribu memiliki lima kasus aktif dan Kelurahan Leuwinanggung memiliki enam kasus aktif. Kemudian, Kelurahan Pondok Cina dengan tujuh kasus. Serta Kelurahan Curug Kecamatan Bojongsari dan Kelurahan Cimpaeun memiliki delapan kasus konfirmasi aktif.

Selain itu, juga ada data lima kelurahan dengan kasus konfirmasi aktif terbanyak di Kota Depok. Di antaranya, Kelurahan Cinere dengan 107 kasus dan Kelurahan Tugu dengan 101 kasus konfirmasi aktif.

Lalu, Kelurahan Kelurahan Mekarjaya memiliki 95 kasus aktif dan Kelurahan Baktijaya dengan 70 kasus aktif. Terakhir, Kelurahan Mekarsari yaitu sebanyak 62 kasus konfirmasi aktif. (angga) 

Berita Terkait

News Update