JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Adanya karyawati Perusahaan garmen, PT Binabusana Internusa di Semarang yang melahirkan di toilet disesalkan pihak managemen. Pasalnya, GS (20) tidak bersikap jujur dimana saat perekrutan mengaku lajang, namun nyatanya tengah hamil dan melahirkan di toilet pabrik
“Peristiwa seperti ini dapat terjadi di lingkungan perusahaan yang disebabkan karyawan tidak memberikan informasi yang benar kepada perusahaan tentang status pernikahan dan bahkan kehamilannya pada saat proses rekrutmen,” kata HRM Corporate Division Head PT Binabusana Internusa, Bazi Zebua, Jumat (28/1/2022).
Bazi menyatakan, perusahaan berkomitmen untuk menjunjung tinggi dalam penegakkan hak asasi manusia, serta persamaan hak dan kesempatan dalam proses penerimaan calon karyawan wanita, baik yang tidak hamil maupun yang sedang hamil.
“Perusahaan bahkan memberikan perlakuan khusus kepada karyawan ibu hamil, antara lain parkir khusus karyawan ibu hamil yang tidak jauh dengan lokasi gedung, meja makan di area kantin yang dikhususkan untuk karyawan ibu hamil,” katanya.
Selain itu, waktu untuk memulai aktivitas istirahat juga lebih awal dan keharusan adanya rekomendasi bagi yang ingin menjalankan lembur dari petugas medis perusahaan.
Bahkan, pihaknya juga memberi fasilitas klinik dengan tenaga kesehatan yang senantiasa berjaga mengikuti jam operasional perusahaan dengan dilengkapi obat-obatan yang memadai, hingga dapat digunakan oleh seluruh karyawan tanpa terkecuali.
“Perusahaan menekankan bahwa kasus ini adalah murni tindakan karyawan tersebut, yang sama sekali tidak melibatkan karyawan lain dan juga perusahaan, PT Binabusana Internusa,” jelasnya.
Dia menyebut, perusahaan tentu menghormati dan mempercayakan proses hukum kepada pihak Kepolisian. Pihaknya juga mendukung Kepolisian untuk proses penyidikan ini dengan memberikan keterangan yang diperlukan.
Sebelumnya, perempuan berusia 20 tahun di rumah sakit Tugu Kota Semarang diduga merupakan ibu bayi yang ditemukan di tong sampah kamar mandi di sebuah pabrik garmen di Kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW), Rabu (26/1/2022).
Korban masih dalam kondisi terbaring lemah paska melahirkan bayi berbobot 3 kilogram panjang 50 sentimeter. “Iya pelaku sudah kami amankan," jelas Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbatoruan.
Meski sudah berhasil diungkap, polisi belum dapat mengembangkan kasus lebih dalam karena terduga pelaku masih dalam perawatan. Kondisi pelaku masih lemah paskamelahirkan bayi berbobot 3 kilogram seorang diri kamar mandi.
.png)
