JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan, berdasarkan hasil Whole Genome Sequencing (WGS), 90 persen kasus Covid-19 di Jakarta adalah varian Omicron.
Untuk diketahui, WGS adalah pemeriksaan khusus pada protein-protein genetik (DNA) dari virus untuk menetukan jenis atau variannya.
"80-90 persen hasil WGS di DKI Jakarta itu Omicron. Sisanya belum keluar hasilnya atau varian yang lain," ungkap Widyastuti, Kamis (28/1/2022) petang.
Widyastuti menegaskan, bila Omicron tidak seganas Covid-19 varian lainnya.
Pasalnya, Omicron tidak langsung menyerang ke paru-paru.
Sehingga orang yang terjangkit Omicron hanya mengalami gejala ringan atau bahkan tanpa gejala.
"Ini gejalanya lebih ringan. Dengan harapan, degan istirahat cukup, memenuhi prokes yang baik, pastikan vaksinnya sudah tercukupi dengan benar, diharapkan seandainya kena itu tidak menimbulkan OTG (orang tanpa gejala) atau ringan saja, Insha Allah sembuh," jelas Widyastuti.
Lihat juga video “Badai Angin Melanda Bogor, Pohon Tumbang dan Atap Rumah Warga Beterbangan”. (youtube/poskota tv)
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, total kasus Omicron sebanyak 2.404 orang yang terinfeksi.
Sementara, untuk kasus aktif Covid-19 di Jakarta naik sebesar 2.248.
Sehingga jumlah total kasus aktif kini sebanyak 16.330 orang yang masih dirawat/isolasi. (yono)