ADVERTISEMENT

Diskusi JK dan HL 717, Bahas Pemilu 2024 dan Masalah Pemindahan IKN

Jumat, 28 Januari 2022 20:58 WIB

Share
Jusuf Kalla bersama HL 717.
Jusuf Kalla bersama HL 717.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebuah pertemuan langka yang membahas masalah politik dan situasi negara terkini terjadi di kediaman Wakil Presiden dua kali (2004-2009 dan 2014-2019) Jusuf Kalla Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu 22 Januari 2022 lalu.

Berbagai masalah mulai dari yang ringan-ringan sampai yang ngeri-ngeri sedap dibahas dalam diskusi antara JK dengn tujuh awak kelompok kajian strategis Hang Lekir (HL 717), atau diskusi JK dan HL 717..

Dari pertemuan tersebut, bisa disimpulkan bahwa JK menjadi figur yang cukup sibuk karena akan banyak ditemui para tokoh atau lembaga yang punya minat membahas suasana sosial politik jelang pemilu 2024.

Seperti sebelumnya JK juga bertemu dengan sembilan jenderal purnawirawan TNI di tempat yang sama.

Diskusi JK dan HL 717 JK dimulai dengan membahas masalah pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Menurut JK yang siang itu tampil segar bugar, situasi politik menghadapi pemilihan umum dan pemilihan presiden boleh disebut "romantis" dan "tidak jelas" atau "tidak menentu".

Disebut romantis, kata JK dimana berbagai pihak yang ingin mencalonkan diri jadi presiden/wakil presiden berusaha melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan berbagai cara.

Hal yang sama juga dilakukan sejumlah partai politik untuk melakukan pendekatan agar partainya dipercaya pada 2024 nanti.

Dalam kaitan romantis JK mengilustrasikan dalam dunia cinta asmara, orang yang terlibat dalam cinta asmara selalu saling mengadakan pendekatan, suasana ini yang disebut JK sebagai suasana romantis.

Sebenarnya pembicaraan antar kelompok HL 717 dengan JK cukup seru bahkan menyerempet masalah yang cukup sensitif. Namun tidak semua masalah bisa dikemukakan karena sangat confidential.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT