JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebelum meninggal dunia, Maura Magnalia sedang menulis sebuah buku. Putri Nurul Arifin itu sering menceritakan perkembangan tulisannya pada sang ibunda.
Namun, Nurul Arifin mengatakan hingga kini belum mendapat penerbit untuk mempublikasikan bukunya. Pasalnya buku tersebut tergolong kontroversial.
"Tahu dia selalu bicara apa yang dikerjakan. Belum dapat penerbit karena bukunya kontroversial," kata Nurul Arifin saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa, (25/1/2022).
Nurul mengungkapkan buku tersebut merupakan penggambaran atas Maura sendiri. Menurutnya hal tersebut dipengaruhi oleh studinya di luar negeri.
Maura diketahui mengambil kuliah master jurusan social culture di Sidney University. Dimana kebudayaan masa kini menerobos banyak hal.
"Penggambaran dirinya. Buat saya dia pemberontak, anti mainstream," terangnya.
Nurul menyebut Maura tertarik pada isu sosial demokrat. Hal ini pula yang membuat Maura memiliki kecintaan pada laguagy metal.
"Dia anaknya nyentrik, dengerin lagunya aja semalam lagu metal yang ibu enggak pernah dengar. Menurut dia itu soal sosial demokrat," tutur Nurul.
Diketahui, Maura Magnalia meninggal dunia, Selasa, (25/1/2022), pukul 02:00 WIB. Maura menghembuskan nafas terakhirnya di usia 28 tahun.
Maura diduga meninggal karena terkena serangan jantung. Dia ditemukan oleh Asisten Rumah Tangga (ART) sudah tak bernyawa di meja makan kala subuh menjelang.
Maura rencananya akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, siang ini. (roma)
