ADVERTISEMENT

Stadion JIS Diminta DPRD untuk Kampanye Parpol, Pengamat Ini Bilang: Jangan Dong, Ini Kan kebanggaan warga Jakarta

Selasa, 25 Januari 2022 05:30 WIB

Share
Proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) sudah hamoir rampunh. (Foto: ono)
Proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) sudah hamoir rampunh. (Foto: ono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Stadion JIS sebentar lagi rampung. Keberadaanya men yedot daya tarik banyak pihak. Kali ini bahkan dari DPRD.

Dalam hal ini Stadion JIS diminta DPRD DKI untuk kampanye parpol, meski dengan minta izin ke Pemprov DKI Jakarta. 

Atas permintaan itu, pengamat kebijakan publik dari Trisakti, Trubus Rahardiansyah, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak mengizinkan partai politik menggelar kampanye di Jakarta International Stadium (JIS) pada Pemilu 2024.

Pasalnya, pengamat ini bilang, stadion JIS merupakan ikon kebanggaan warga Jakarta jadi tidak boleh disusupi oleh hal yang berbau politik.

"Wah ya jangan dong, ini kan masuk Ikon milik bersama, ini kan ikon kebanggaan Jakarta, nanti Taman Mini dijadikan kampenya sama begitu, gimana?," ujar pengamat Trubus saat dihubungi, Senin (24/1/2022).

Menurutnya, stadion JIS beda dengan Gelora Bung Karno (GBK) yang memang sedari dulu telah digunakan untuk kampanye.

"Kalau GBK sekarang dilarang (buat kampanye) ya malah jadi masalah. Tapi bukan berarti tempat lain kayak gitu boleh untuk kampanye salah dong," ujarnya.

Jadi kata Trubus, mumpung stadion JIS belum memberikan izin menggelar kampanye, lebih baik Pemprov DKI tegas dalam mengeluarkan aturan.

"Aturanya harus tegas, kayak Monas kan nggak bisa untuk kampanye, ikon-ikon jangan dong, tempat lain kan banyak," tegasnya.

Trubus mengatakan, kalau stadion JIS digunakan untuk event pameran tau konser musik itu lain urusan. Pasalnya, event konser atau pameran dapat menguntungkan warga Jakarta.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT