JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Saksi berinisial AM yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) menyebut acara baiat atau sumpah setia terhadap kelompok teroris ISIS yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, 24 Januari 2015 yang dihadiri Munarman tercetus dari ceramah eks imam besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
Hal tersebut AM ungkapkan dalam lanjutan sidang kasus dugaan tindak pidana terorisme atas terdakwa Munarman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (24/1/2022).
AM mengatakan, Munarman hadir sebagai pemateri dalam acara baiat berkedok seminar itu. Ada tiga pemateri dalam acara tersebut, salah satunya Munarman.
"Ada tiga penceramah, kemudian ada baiat?" tanya majelis hakim kepada AM.
"Iya, Yang Mulia, yang mimpin baiat Ustaz Basri almarhum, Yang Mulia," sahut AM.
Hakim kemudian bertanya, apakah AM melihat Munarman berbaiat atau tidak.
"Kalau melihat langsung tidak, karena yang ada di situ kita baiat massal, Yang Mulia," ungkap AM.
Lantas, JPU kemudian ikut bertanya ihwal apa dasar digelarnya ide baiat terhadap ISIS dalama acara itu.
Menurut kesaksian AM, awalnya ide itu muncul ketika milad FPI pada 17 Agustus 2015. Berdasar penuturan AM, Rizieq berceramah tentang ISIS.
"Di situ diisi ceramah oleh imam besar kami Habib Rizieq, tentang ISIS, Yang Mulia. Jadi beliau sampaikan bahwa ISIS lahir karena kezaliman pemerintah," terang AM.
"Jadi kami dari laskar (FPI) Makassar, karena beliau sebagai imam besar kami, kami mengikuti dari instruksi beliau dari ceramah tersebut, Yang Mulia," tutur AM.