JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kenaikan jumlah penumpang KRL terjadi di beberapa Stasiun. VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, melaporkan bahwa layanan KRL berjalan lancar dan tertib, pada Senin (24/1/2022) pagi.
Dibandingkan Senin pekan lalu, volume pengguna KRL sampai pukul 08.00 WIB tidak jauh berbeda. Pagi ini tercatat sebanyak 151.080 pengguna KRL.
Adapun kenaikan volume pengguna KRL terjadi, di antaranya di Stasiun Depok Baru, yang 7.156 pengguna, naik 2 persen dan Stasiun Tangerang sebanyak 4.097 pengguna, naik 1 persen.
Kemudian, stasiun yang melaporkan penurunan, di antaranya Stasiun Bojonggede sebanyak 11.713 pengguna, turun 1 persen.
Selain itu, Stasiun Bogor sebanyak 11.209 pengguna, turun 1 persen, dan Stasiun Bekasi sejumlah 9.384 pengguna, turun 1 persen.
"KAI Commuter mengajak pengguna KRL untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan sehubungan terus bertambahnya kasus Covid-19," kata Anne, Jakarta, dikutip dari PMJnews, Senin (24/1/2022).
Selanjutnya, KAI Commuter juga mengajak pengguna KRL untuk mengatur waktu perjalanannya melalui aplikasi KRL Access, agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam KRL.
Diketahui, setiap harinya terdapat 1.005 perjalanan KRL yang dioperasikan KAI Commuter, yang mana lebih dari 50 persen perjalanan tersebut melayani pengguna saat jam sibuk pagi dan sore hari.
Petugas KRL siap melakukan penyekatan di stasiun dan pembatasan di KRL apabila kondisi sudah memenuhi kuota.
Sementara itu, sebelumnya, Ketua Harian YLKI, Tulus Abadi memberikan responnya terkait adanya rencana pemerintah (Kemenhub) menaikan tarif dasar KRL Commuter Line dari Rp3.000 menjadi Rp5.000, untuk 25 km pertama.
"Merujuk pada Hasil riset yang dilakukan oleh YLKI pada Oktober 2021 lalu terhadap 2.000 responden di Jabodetabek dan Rangkasbitung, dari aspek Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) memang ada ruang bagi pemerintah untuk menaikkan tarif KRL menjadi Rp5.000 pada 25 km pertama," kata Tulus, Minggu (16/1/2022).