JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, mempertanyakan proses rekrutmen penyedia jasa lainnya orang perorangan (PJLP) PPSU kelurahan. Mereka menilai, proses tersebut berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Ketua RW04, Kelurahan Pegangsaan Dua, Amirullah mengatakan, rekrutmen PPSU di kelurahan pada pelaksanaan tahun ini sangat berbeda dari sebelum-sebelumnya.
Salah satunya, kata Amirullah, sebelumnya rekrutmen selalu memprioritaskan peserta berasal dari warga sekitar.
"Tahun ini banyak peserta dari luar Kecamatan Kelapa Gading. Bahkan ada yang dari Jakarta Timur juga," kata Amirullah, Minggu (23/1/2022).
Diungkapkan Amirullah, hal tersebut berdampak sejumlah warga membutuhkan dari lingkungan yang sudah mendaftar tidak terakomodir.
Bahkan, diklaim Amirullah, sejumlah peserta tahun sebelumnya yang sudah bekerja cukup baik pun tidak diperpanjang kontrak dengan berbagai alasan.
Karenanya, Amirullah menduga ada permainan pihak-pihak tertentu pada proses rekrutmen.
Ia bahkan menerima informasi ada calon peserta yang dimintakan uang berkisar Rp2-3 juta bila ingin diterima menjadi PJLP PPSU Pegangsaan Dua.
Dikonfirmasi terpisah, Lurah Pegangsaan Dua Jogi Silitonga membantah adanya permainan terkait rekrutmen petugas PPSU di wilayahnya.
"Nggak ada. Nggak ada itu. Nggak benar. Silakan tanya aja ke PPSU-nya," kata Jogi saat dikonfirmasi.
Kemudian, terkait tudingan pihak kelurahan tak memprioritaskan warga, Jogi juga membantahnya. Ia menuturkan, semua pendaftar sejatinya wajib ber-KTP DKI Jakarta.
