Yang namanya lelaki, jika punya WIL mendadak jadi cerdas. Misalnya Taslim, 35, ASN yang bekerja kantor pemerintah di Tangerang.
Ngakunya pada istri ditugaskan kantornya ke luar kota selama 6 bulan, eh....ternyata tak ke mana-mana, melainkan asyik ndekemi janda di perumahan daerah Cikupa.
PNS atau ASN istilah sekarang, memang dilarang poligami. Sebab gaji ASN itu hanya cukup untuk hidup sederhana.
Jika memaksakan punya dua bini atau lebih sangat berpotensi untuk korupsi dengan menyalahgunakan posisinya.
Tapi ketika dorongan syahwat begitu kuat, ditempuhlah dengan cara tipu-tipu, misalnya punya WIL. Asal tak ketahuan, sebagai ASN tak kena sanksi sedangkan istri juga tak perlu ngamuk-ngamuk.
Nah, Taslim seorang ASN di Tangerang, terjebak dalam suasana itu. Dia dihadapkan pada dua pilihan yang berat, gara-gara bermain api.
Di rumah sudah ada bini dan anak, masih jelalatan melihat barang mulus bebas dempul.
Begitu sudah terjerumus terlalu dalam, karena memang kadung ada “pendalaman”, sayang melepaskan.
Bagaimana kalau dipoligami saja? Ya nggak bisa dong, ASN kan bukan parpol PKS yang presidennya pernah menganjurkan kadernya berpoligami.
Tapi begitulah, jika untuk urusan perempuan berlabel WIL, kaum lelaki mendadak jadi cerdas. Taslim idem dito.
Karena menikah lagi dilarang keras, maka Anita, 30, wanita yang jadi WIL-nya dikawin siri saja.