ADVERTISEMENT

Diteriaki Maling, Pengemudi SUV Tewas Dihakimi Massa di Kawasan Industri Pulogadung

Minggu, 23 Januari 2022 12:40 WIB

Share
ilustrasi dikeroyok
ilustrasi dikeroyok

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang pengemudi mobil tewas setelah dihakimi massa di kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu (23/1/2022) dini hari. Sebelum dikeroyok, korban, HM, sempat diteriaki maling.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, korban meninggal akibat dihakimi massa. Adapun dugaan korban pelaku pencurian mobil tidak dibenarkan, bahwa kendaraan milik HM sendiri. 

"Itu punya dia sendiri kok, sudah kita cek," jelas Ahsanul kepada wartawan, Minggu (23/1/2022). 

Menurutnya, peristiwa naah itu terjajdi lantaran korban dicurigai sebagai pelaku pencurian mobil.  "Intinya ada orang yang teriakin maling, itu aja," ucap Ahsanul. 

Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi kejadian. Ia pun menegaskan,  jika kasus tersebut bukanlah kasus pencurian. 

"Kita lagi periksa saksi saat ini. Intinya itu bukan pencurian," tutur Ahsanul. 

Sebelumnya, beredar di media sosial video amatir  yang menampilkan sekelompok orang dengan mengendarai motor membuntuti mobil yang diduga hasil curian.

Tertulis dalam narasi video, "Seorang pelaku curanmor tewas dihakimi massa di Jalan Pulo Kambing, Kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Minggu dini hari tadi (23/1/2022)." 

Tampak, mobil polisi juga turut membuntuti mobil terduga pencuri tersebut yang berjenis SUV. Terlihat pelat nomor mobil yang dicurigai sebagai kendaraan pencurian ,B-1859-SYL.

Lebih lanjut, terdengar dari salah satu orang yang melakukan pengejaran berkata, "Woy maling, maling, maling! Ini mobil maling!" ucapnya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT