BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Gadis ABG (anak baru gede) berinisial NF (13), warga Caringin, Kabupaten Bogor menjadi korban rudapaksa yang dilakukan S, seorang oknum driver atau pengemudi ojek online (ojol) pada Rabu (19/12022). Diketahui, korban juga merupakan penyandang disabilitas.
Kuasa Hukum NF, Anggi Triana Ismail menerangkan, NF diketahui menjadi korban rudapaksa, saat orang tuanya NW, mencurigai putrinya itu pulang ke rumah dalam keadaan semrawut.
"Rabu malam itu, korban pulang sekitar pukul 18.30 WIB. Orang tua korban ini curiga. Karena tidak biasanya anaknya pulang malam dan kondisi pakaiannya semerawut," kata Anggi kepada Poskota.co.id, Minggu (23/1/2022).
NF juga pulang sambil menangis, hingga membuat ibu korban semakin curiga. Setelah ditenangkan dan diajak berkomunikasi, akhirnya sang putri mengaku telah menjadi korban rudapaksa, oleh pengemudi ojol.
Dari peristiwa tersebut, lanjut Anggi, pihaknya langsung mencari informasi tentang oknum ojol tersebut hingga menemukan media sosial milik oknum ojol berikut nomor handphone miliknya.
Perkenalan korban NF dan oknum ojol ini diduga berawal melalui media sosial yang berlanjut ke nomor handphone, setelah menjalin komunikasi intensif akhirnya oknum ojol ini mulai berani mengajak main korban hingga puncaknya, ada kejadian nahas tersebut.
"Pengakuan dari saksi yakni ibu korban, anaknya ini sering melakukan video call, voice note dengan laki-laki yang diduga S oknum sopir ojol. Bahkan setelah peristiwa nahas tersebut keluarga korban sempat melakukan video call kepada S, namun S malah menunjukan alat kelaminnya," kata Anggi.
Dari pengakuan korban, sebelum di rudapaksa korban sempat dijemput oleh S dan diajak berputar-putar ke sekolahan yang tak jauh dari rumah korban. Setelah itu korban pun diajak kesebuah bangunan dan di lokasi tersebut korban di rudapaksa oleh S.
"Ketika membuka handphone korban ada pesanan ojol dan diduga merupakan S oknum sopir ojolnya. Kita juga cukup kesulitan mendapatkan informasi lebih dari korban karena korban ini disabilitas," paparnya.
Usai peristiwa tersebut, Anggi mengaku telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Bogor. Ia pun mengaku akan memberikan tembusan ke tempat oknum S bekerja disalah satu perusahaam ojol.
"Kita sudah melaporkan ke pihak kepolisian, kita juga sudah mengumpulkan barang bukti. Seperti pakaian korban karena ada yang aneh dipakaian dalam korban serta kita juga sudah melakukan visum," kata Anggi.