“HARI ini sepertinya malas berangkat ke sekolah kek” kata cucu kepada kakeknya.
“Loh memangnya ada apa?” tanya kakek.
“Kemarin cucu kena tegur Bu Guru gara–gara terlambat masuk kelas,” jawab cucu.
“Itu kan kemarin, hari ini beda. Kamu jam segini sudah siap, jika langsung berangkat, akan menjadi murid pertama yang datang ke sekolah,” kata kakek memberi semangat. Kamu akan hebat hari ini.
“Tapi kakek..” timpal sang cucu.
“Takut diledek teman-teman, rajin datang pagi setelah ditegur bu guru.Tak perlu malu kalau berubah menjadi lebih baik. Dari terlambat menjadi lebih cepat itu kan kemajuan,” jelas kakek.
Jangan mundur karena ledekan, cacian dan hinaan. Jangan hiraukan semua itu. Tetaplah berkreasi untuk menoreh prestasi. Contohlah pemimpin kita, Presiden kita, meski banyak dikritik, tetaplah berkarya untuk bangsa dan negara. Dapat diibaratkan, semakin sering dikritik, bukan terhenti melangkah, malah tambah kencang larinya memajukan negara.
Juga Gubernur Anies Baswedan, sering dapat cercaan dan makian, tapi tidak membalas. Tetaplah berkarya memajukan warga Jakarta.\
Rakyat semakin cerdas, mana pejabat yang berprestasi, mana pula yang cuma bisa mengkritsi, tanpa solusi.
Sang cucu yang sejak tadi menyimak penjelasan kakeknya, bertanya ”Baik kek cucu paham. Terus gimana kek, apa cucu berangkat ke sekolah sekarang?”
“Iya tunggu apa lagi,” jawab kakek.