ADVERTISEMENT

Wapres Ma’aruf Sebut Pemanfaatan Potensi Laut Indonesia Belum Optimal, Timbulkan Kemiskinan Tinggi di Pesisir

Kamis, 20 Januari 2022 12:09 WIB

Share
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menerima audiensi Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo). (foto setwapres)
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menerima audiensi Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo). (foto setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Ketua Umum Aspeksindo Andi Harun melaporkan bahwa saat ini sebagaian besar penduduk miskin di tanah air didominasi oleh penduduk di wilayah kepulauan dan pesisir. 

"Karena ada kurang lebih 120 juta jumlah penduduk kita di daerah kepulauan dan pesisir, artinya jumlah orang miskin kita itu lebih banyak di daerah kepulauan dan pesisir," paparnya. 

Untuk itu, melalui Wapres ia berharap para penduduk di wilayah kepulauan dan pesisir dapat memperoleh perhatian dalam seluruh aspek pembangunan.

Selain masalah penduduk, pada kesempatan ini Andi juga melaporkan bahwa luas daratan Indonesia tiap tahun terus mengalami penurunan, di sisi lain gelombang laut juga terus meninggi.

"Terbukti secara faktual sudah banyak daerah-daerah kepulauan dan pesisir kita yang dulu dihuni (tetapi) sekarang tenggelam," ujarnya.

Hadir dalam audiensi itu, Wakil Ketua Umum Aspeksindo yakni Bupati Belitung Sahani Saleh dan Bupati Mempawah Erlina Ria Norsan, Bupati Kaimana selaku Bendahara Umum Aspeksindo Freddy Thie, Wakil Walikota Kupang selaku Wasekjen Aspeksindo Hermanus Man, Direktur Eksekutif Aspeksindo Andi Fajar Asti, serta Staf Ahli Aspeksindo Misyal Ahmad.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika serta Staf Khusus Wapres Bambang Widianto dan Masduki Baidlowi. (johara)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT